Sebagai gambaran, di bawah ini adalah rangkaian pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada korban henti jantung mendadak.
Namun, pastikan terdapat tenaga medis yang berpengalaman untuk memandu Anda melakukan langkah-langkah ini.
- Pastikan kondisi sekitar aman
Pastikan bahwa lingkungan orang yang mengalami henti jantung aman untuk melakukan tindakan bantuan hidup dasar.
Jika tidak, segera bawa orang yang mengalami henti jantung ke lokasi yang jauh dari keramaian.
- Periksa kesadaran
Periksa kesadaran orang yang mengalami henti jantung dengan memanggil sambil menepuk-nepuk bahunya. Jika orang yang mengalami henti jantung tidak sadar diri, lakukan pertolongan pertama henti jantung.
Baca Juga: Efektif Bakar Kalori, Tapi Apakah Boleh Jalan Pagi Setiap Hari?
- Panggil bantuan
Segera memanggil bantuan medis di 1-1-9 untuk menerima layanan medis secepatnya. Kemudian, minta bantuan orang sekitar untuk mengambil AED terdekat.
- Periksa nadi dan denyut jantung
Periksa jalur pernapasan dan denyut nadi orang yang mengalami henti jatung. Pernapasan dapat diperiksa dengan metode head tilt chin lift, sementara denyut nadi dapat diraba pada bagian leher kanan atau kiri yang berada di bawah tulang rahang.
- CPR
Lakukan metode resusitasi jantung paru (CPR) menggunakan tangan kepada orang yang mengalami henti jatung dengan laju 100-120 kompresi per menit. Pastikan ada individu pengganti untuk melanjutkan siklus CPR.
- Gunakan AED
Nyalakan AED dan gunakan AED untuk menolong korban henti jantung. Ikuti panduan suara AED untuk melakukan proses penyelamatan. Allmed, sebagai penyedia alat kesehatan menilai bahwa pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan AED di Indonesia perlu ditingkatkan.
Maka dari itu, Allmed telah hadir untuk menjadi distributor AED yang terpercaya dan terjangkau. Salah satu produk yang dijual berupa Heartsine AED yang hadir dalam tiga jenis model yaitu 350p, 360p, dan 500p.