Baca Juga: Jadi Tantangan Bagi Ibu Baru, Begini Strategi Menyusui Bayi Baru Lahir
17 Tahun Menggerakkan Indonesia Menyusui: Perjalanan Inspiratif AIMI
Kelahiran AIMI berawal dari komunitas mailing list asiforbaby dan resmi berdiri pada 21 April 2007.
Dalam kegiatannya, AIMI pernah menggelar Sembilan (9) Breastfeeding Fair di Jakarta antara tahun 2008-2016 yang bertujuan untuk mengajak dan mengedukasi para keluarga guna mendukung menyusui.
Pada PMD 2008, AIMI juga menyelenggarakan kegiatan menyusui serentak 200 ibu dan menerima penghargaan medali emas dari World Alliance for Breastfeeding Action (WABA).
Di bidang advokasi, AIMI juga aktif mengawal perumusan Peraturan Pemerintah Nomor 33/2012 tentang ASI Eksklusif.
Dalam konteks bencana, AIMI berperan aktif dalam kegiatan tanggap bencana di Palu dan Lombok bersama UNICEF Indonesia saat terjadi bencana gempa dan tsunami tahun 2018 lalu.
Di masa pandemi, AIMI juga mengusung konsep kelas menyusui dan MPASI online melalui "Selami" yang diluncurkan pada tahun 2020.
Pada 2022, AIMI juga meraih peringkat 2 SDG Action Awards yang diselenggarakan Bappenas RI. Advokasi menjadi salah satu peran unik yang berusaha konsisten dijalankan AIMI.
Lianita Prawindarti, Sekjen AIMI mengatakan, "AIMI selalu berbeda dengan kelompok pendukung ibu menyusui lain setidaknya dalam dua hal: prinsip menjaga dari konflik kepentingan dan menjadikan Kode Internasional Pemasaran Produk Pengganti ASI sebagai landasan dalam bekerja."
"Kedua prinsip ini pula yang membuat AIMI diterima secara regional dan global oleh organisasi-organisasi sevisi semisi," tutup Lianita Prawindarti.
Demikian tadi peran AIMI dalam mendorong dan mendukung para ibu agar menyusui bayinya.
Bagi Kawan Puan yang sedang menyusui, selamat mengASIhi dan semoga ASI selalu lancar dan cukup.
Baca Juga: AIMI Ungkap Cara Mendukung Perempuan yang Pesimis untuk Menyusui
(*)