Parapuan.co - Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia, dikenal karena kemampuannya untuk memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.
Namun, bagi beberapa orang, konsumsi kopi dapat mempengaruhi kesehatan lambung, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap asam lambung.
Kopi dapat merangsang produksi asam lambung di perut karena kandungan kafein dan senyawa seperti asam klorogenik.
Senyawa ini dapat merangsang sel-sel lambung untuk memproduksi lebih banyak asam, yang bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti refluks asam dan sakit maag.
Selain itu, kafein dalam kopi dapat menyebabkan sfingter esofagus bawah (LES) menjadi rileks.
Sfingter ini adalah otot yang memisahkan kerongkongan dari lambung; ketika rileks, asam lambung bisa naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala refluks asam seperti rasa terbakar di dada.
Kopi juga bisa menjadi iritasi bagi dinding lambung karena sifatnya yang asam.
Mengonsumsi kopi dalam jumlah besar atau saat perut kosong dapat memperburuk gejala gastritis atau gangguan pencernaan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan efek kopi pada tubuh Kawan Puan dan mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya jika mengalami masalah asam lambung.
Baca Juga: Waspada Diabetes, Ketahui Seberapa Banyak Takaran Gula Normal dalam Kopi