Parapuan.co - Kawan Puan, beberapa tahun belakangan ini emas mini atau baby gold menjadi primadona baru dalam berinvestasi emas.
Selain bentuknya yang mini, baby gold juga tersedia dalam harga mulai dari Rp1.600 untuk ukuran 0,001 gram.
Artinya, setiap orang bisa memiliki logam mulia, walau bentuknya sangat mini.
Namun, apakah emas mini atau baby gold cukup menjanjikan sebagai investasi?
Jawaban terkait pertanyaan tersebut diungkap oleh Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi seperti melansir Kompas.com.
Menurut Ibrahim Assuaibi, berikut ini potensi berinvestasi emas mini yang bisa dilakukan siapa saja!
Bisakah Emas Mini Dijual?
Ibrahim Assuaibi menjelaskan, emas mini tidak cocok untuk dijadikan investasi karena orang yang memilikinya justru dapat mengalami kerugian.
Pasalnya, baby gold sulit untuk dijual dengan harga yang sama seperti saat pembelian.
Baca Juga: Perempuan Hobi Membeli Emas, Ketahui Mengapa Harganya Naik Turun
"Kalau dijual pasti rugi, karena biaya ongkos dan sebagainya tinggi. Untuk mencapai BEP (break event point) itu sangat sulit sekali," terang Ibrahim.
Ia juga menambahkan, harga emas mini sebenarnya lebih mahal dibandingkan logam mulia batangan dengan berat 1 gram ke atas.
Katakanlah harga emas mini 0,1 gram dibanderol Rp195.800, sedangkan logam mulia 1 gram bisa kamu beli dengan harga Rp1.440.000.
Bila kamu membeli emas mini sebanyak 10 buah untuk bisa memperoleh logam mulia 1 gram, kamu harus mengeluarkan uang sebesar Rp1.958.000.
Dengan kata lain, semakin kecil ukuran emas batangan, akan semakin mahal harganya.
Menurut Ibrahim, hal tersebut disebabkan karena setiap logam mulia memiliki biaya ongkos dan sertifikat, yang membuat harganya lebih mahal.
Contohnya, kamu membeli emas batangan dengan berat 10 gram dengan harga Rp13.828.300.
Jika membeli emas ukuran 1 gram sebanyak 10 buah untuk memperoleh 10 gram emas, kamu mungkin akan mengeluarkan uang Rp14.400.000.
Baca Juga: Perlukah Perempuan Berinvestasi Emas? Simak Keuntungan dan Kerugiannya
"Memang kalau lihat harganya walaupun terlihat murah, tetapi hitungannya harganya lebih mahal," kata Ibrahim.
"Karena hitungannya itu kan per logam, misal 0,01 itu harga logam 0,01 ditambah dengan biaya ongkos dan sertifikat. Sehingga pada saat dijual, ya pasti akan mengalami kerugian," imbuhnya.
Oleh karenanya, Ibrahim menyarankan jika ingin berinvestasi pada logam mulia atau emas batangan, beli dalam ukuran yang besar.
"Kalau ada uang, lebih baik beli emas ukuran 10 gram, 20 gram, 50 gram, atau 100 gram," tutur Ibrahim.
Untuk emas mini atau baby gold, Ibrahim menilai tidak cocok sebagai investasi, melainkan buat suvernir, hadiah, atau koleksi saja.
Emas mini lebih cocok juga untuk dijadikan hadiah buat anak-anak guna mengajarkan mereka mulai berinvestasi sejak dini.
Itulah tadi potensi investasi emas mini yang ternyata tidak menguntungkan.
Alih-alih emas mini, kamu dapat membeli perhiasan emas yang bisa dipakai dan tak sekadar disimpan.
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
Baca Juga: Tips Beli Emas saat Harga Naik, Sempat Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa
(*)