Deadpool untuk 17+, Ini Alasan Anak Harus Menonton Film Sesuai Rating Usia

Arintha Widya - Selasa, 6 Agustus 2024
Psikolog ungkap alasan anak harus menonton film sesuai rating usianya.
Psikolog ungkap alasan anak harus menonton film sesuai rating usianya. staticnak1983

Parapuan.co - Kawan Puan yang punya anak berusia di bawah 17 tahun, sebaiknya tidak mengajak mereka menyaksikan film Deadpool & Wolverine.

Meski film tersebut mengangkat cerita Marvel Cinematic Universe, karakteristik franchise Deadpool berbeda dari film MCU pada umumnya.

Film ini tidak bisa disamakan dengan Captain America, Iron Man, atau bahkan Ant-man yang dapat disaksikan anak di bawah 17 tahun.

Anak-anak harus menyaksikan film sesuai rating usia yang ditetapkan. Film Deadpool & Wolverine memiliki rating 17+.

Mengapa anak harus menonton film dengan rating sesuai usianya? Berikut ini beberapa alasannya menurut psikolog seperti mengutip Kompas.com!

Rating Usia Berfungsi sebagai Proteksi untuk Anak

Rating usia untuk film dibuat bukan tanpa alasan. Rating usia digunakan untuk memproteksi agar tontonan hanya dilihat individu pada umur tertentu.

Bila diberi rating 17+, maka film akan mengandung konten kekerasan dan pornografi yang tentu tidak pantas bagi anak-anak.

"Film dengan rating usia 17+ umumnya mengandung konten kekerasan dan pornografi, sehingga jelas bukan diperuntukkan sebagai tontonan anak-anak," terang psikolog Ratih Ibrahim.

Baca Juga: Akhir Pekan Tiba, Ini 5 Tips Mengajak Anak Nonton di Bioskop

Anak Belum Bisa Membedakan Benar dan Salah

Senada dengan Ratih Ibrahim, psikolog Aninda menambahkan bahwa anak di bawah umur belum bisa membedakan benar dan salah.

Pikiran sadar mereka belum sepenuhnya berkembang, dan bisa saja belum dapat membedakan antara kenyataan dan fiksi dalam film.

Bila anak belum cukup umur atau menonton film dengan rating tidak sesuai, mereka bisa menganggap adegan sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.

Otak anak belum mampu untuk menyaringnya, karena kemampuan berpikir kritis belum cukup berkembang.

"Anak belum mampu membedakan suatu kejadian itu nyata atau buatan, benar atau salah, masuk akal atau tidak," ungkap Aninda.

"Informasi tersebut masuk dan terekam begitu saja di alam bawah sadarnya tanpa di-filter," jelasnya.

Dampak Negatif dari Menonton Film Tidak Sesuai Rating Usia

Dari keterangan di atas, bisa disimpulkan bahwa menonton film yang tidak sesuai usia anak bisa berdampak buruk.

Baca Juga: Petualangan Sherina 2 untuk Semua Umur, Usia Berapa Anak Boleh Diajak ke Bioskop?

Anak bisa menjadi kurang sensitif terhadap kekerasan, lebih mudah takut, agresif, dan kurang percaya diri.

Dalam kasus yang lebih ekstrem, hal ini bisa mempengaruhi perilaku anak menjadi lebih menyimpang.

Misalnya perilaku kekerasan verbal, non-verbal, dan bahkan perilaku seksual di bawah umur.

Aninda juga menyoroti bahwa menyuguhi anak dengan film yang tidak sesuai rating usianya dapat menimbulkan trauma dan emosi negatif, seperti rasa takut atau tidak nyaman.

"Anak akan menganggap tindakan seksual dan kekerasan, seperti seks bebas, kebimbangan terkait orientasi seksual, dan perkelahian, menjadi suatu hal yang wajar," papar Ratih.

Oleh sebab itu, penting bagi orang tua dan pihak terkait untuk memastikan bahwa anak-anak menonton film sesuai dengan rating usia yang disarankan.

Hal ini bukan hanya untuk melindungi mereka dari konten yang tidak pantas, tetapi juga menjaga kesehatan mental dan perkembangan anak yang optimal.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Keluarga di Bioskop Akhir Tahun 2023, Bisa Ditonton Bareng Anak

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Deadpool untuk 17+, Ini Alasan Anak Harus Menonton Film Sesuai Rating Usia