Tim Bulu Tangkis Indonesia Kemalingan, Ini 3 Modus Pencurian yang Sering Terjadi di Paris

Saras Bening Sumunar - Rabu, 7 Agustus 2024
Timnas Bulu Tangkis Indonesia kemalingan di Paris.
Timnas Bulu Tangkis Indonesia kemalingan di Paris. PixelsEffect

Parapuan.co - Tim bulu tangkis Indonesia menjadi korban sindikat pencurian di Olimpiade Paris 2024.

Kabar ini sontak memicu keprihatinan seluruh masyarakat Indonesia, apalagi nominal yang dicuri tak main-main hampir Rp1 miliar atau tepatnya Rp938 juta (53ribu euro).

Bukan itu saja, kasus pencurian Tim Indonesia di Olimpiade 2024 ini seakan menjadi ironi di tengah berbagai kontroversi yang ada.

Kronologi Pencurian

"Telah terjadi pencurian terhadap tas milik Manajer Timnas Bulu Tangkis PBSI Armand Darmadji yang berada di dalam mobil," tulis keterangan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia).

Kejadian yang dialami Timnas Bulu Tangkis ini terjadi pada Senin (5/8/2024) pukul 17.30 Waktu setempat.

Modus pencurian ini bermula ketika pelaku mengempiskan ban dan memberi tahu bahwa ban mobil kempis pada Shendy (Puspa Irawati).

Saat itu Shendy sedang Bersama Armand untuk membeli keperluan tim.

Mengetahui ban mobil yang ditungganginya kempis, Shendy kemudian memberi tahu Armand dan langsung turun memeriksa ban.

Baca Juga: Selain Gregoria Mariska Tunjung, Ini Pebulu Tangkis Perempuan Peraih Medali Olimpiade

Setelah itu, Armand bergegas menghubungi perusahaan rental mobil untuk melaporkan hal tersebut sementara Shendy pergi ke pertokoan.

Perusahaan rental kemudian meminta lokasi terkini Armand, namun karena kurang paham ia berbicara dengan polisi yang berada sekitar tiga meter di belakang mobil official Tim Bulu Tangkis Indonesia.

Ketika Armand kembali ke mobil, tas yang ada di dalam mobil sudah tidak ada.

Tas tersebut berisikan uang tunai yang digunakan untuk keperluan tim, kartu kredit, hingga paspor.

Mengetahui tasnya hilang, Armand langsung melaporkan kejadian ini ke KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Paris dan mendapatkan bantuan maksimal dari staf KBRI Paris serta polisi setempat.

Tidak Memengaruhi Jadwal Kepulangan Tim

Terlepas dari kejadian pencurian yang dialami Timnas Bulu Tangkis Indonesia, jadwal kepulangan para atlet dipastikan tidak terganggu.

Mereka akan melakukan perjalanan pulang seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, yakni 7 Agustus 2024.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Kampanye Let's Move di Media Sosial Selama Olimpiade Paris 2024

Sebagai informasi, Gregoria Mariska Tunjung akan Kembali ke Tanah Air pada 9 Agustus 2024 karena masih mendukung sejumlah program Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Paris.

Motif Pencurian yang Sering Terjadi di Paris

Berkaca dari apa yang dialami oleh Timnas Bulu Tangkis Indonesia, penting untuk kita memahami skema pencurian di Paris, apalagi jika mau berlibur ke Paris. 

Melansir dari laman My Private Paris, berikut skema pencurian yang mungkin dialami oleh turis:

1. Teknik Distraksi

Pencuri bekerja dalam tim di mana salah satu anggota mengalihkan perhatian korban.

Tim yang lain dengan cepat mencuri barang-barang berharga.

Teknik ini yang mungkin digunakan pencuri untuk mengambil tas milik Timnas Bulu Tangkis Indonesia.

2. Berburu di Tempat Ramai

Tempat wisata, stasiun, pusat perbelanjaan menjadi area sempurna untuk pencuri melancarkan aksinya.

Di tempat ini, pencuri memanfaatkan kekacuan untuk mengambil barang-barang berharga di tasmu.

3. Penipuan ATM

Paris dipenuhi oleh ATM dan para pencuri rupanya telah merancang berbagai skema untuk mengelabuhi korban.

Mereka mungkin akan berpura-pura lewat atau menawarkan bantuan palsu ketika ATM tidak bisa digunakan.

Kawan Puan ketika berlibur ke Paris harus tetap waspada dan jaga barang berhargamu, ya!

Baca Juga: Raih Medali Perunggu di Olimpiade 2024, Ini Prestasi Lain Gregoria Marsiska

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Tim Bulu Tangkis Indonesia Kemalingan, Ini 3 Modus Pencurian yang Sering Terjadi di Paris