Parapuan.co - Dibandingkan anak laki-laki, anak perempuan memiliki peran yang lebih aktif sebagai pengasuh utama orang tuanya.
Hal ini sontak menimbulkan pertanyaan, mengapa anak perempuan lebih mungkin menjadi caregiver orang tuanya, terutama yang sudah berusia lanjut, dibandingkan anak laki-laki?
Menurut laman Caregiver Family Alliance, normal sosial dan budaya memainkan peranan besar dalam menentukan peran gender dalam keluarga.
Di banyak budaya, terutama di Asia, perempuan diharapkan memiliki sifat yang lebih merawat dan peduli dibandingkan laki-laki.
Harapan ini sering kali berasal dari nilai-nilai tradisional yang melihat perempuan sebagai penjaga rumah tangga dan keluarga.
Anak perempuan sering kali dibesarkan dengan tugas-tugas domestik rumah tangga dan perawatan anggota keluarga, yang mempersiapkan mereka untuk peran pengasuh di kemudian hari.
Terlepas dari peran anak perempuan sebagai pengasuh pertama orang tuanya, ada berbagai tantangan yang dihadapi.
Mulai dari tantangan finansial hingga kondisi kesehatan mental. Apalagi, semakin sering anak berinteraksi dengan orang tuanya, semakin rentan pula perbedaan pendapat dan perselisihan.
Melansir dari laman Easy Living, ini tantangan yang dihadapi anak perempuan sebagai caregiver orang tuanya.
Baca Juga: Kenapa Anak Perempuan Sering Menjadi Pengasuh Utama Orang Tuanya?