Parapuan.co - Pasangan selebriti Anji dan Wina Natalia belum lama ini telah resmi bercerai.
Perceraian ini merupakan yang kedua kalinya bagi Wina Natalia, setelah sebelumnya pernah berpisah dari Wishnutama.
Terkait perceraiannya dengan Anji, Wina Natalia mengungkap satu kekhawatiran yang sempat membuatnya hancur hingga sempat mencari bantuan ke psikiater.
Rupanya, kekhawatiran Wina bukan karena harus berpisah dari Anji, tetapi bagaimana menjadi single mom di usianya yang kini 47 tahun.
Ia mengkhawatirkan cara membiayai hidupnya dan anak-anak sebagai ibu tunggal, mengingat selama ini Wina fokus untuk mengurus keluarga.
Di tengah kekhawatirannya tersebut, ia menekankan pentingnya perempuan tetap bekerja dan punya penghasilan sendiri walau sudah jadi istri atau ibu.
Seperti apa? Simak pengakuan Wina Natalia saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Feni Rose sebagaimana merangkum Kompas.com!
Merasa Tidak Berdaya
Wina Natalia mengaku sempat merasa kehilangan pegangan dan tidak berguna ketika mendengar kata cerai dari Anji.
Baca Juga: Hidupkan Semangat Kartini, Ibu di Era Modern Bisa Lakukan Ini untuk Lebih Berdaya
"Bukan takut enggak laku, tapi aku bisa enggak setua ini jadi single mom," tutur Wina.
"Finansial juga, itu jadi concern-ku. Karena dari kerja ke enggak kerja, aku 100 persen bergantung sama Anji, kalau misal cerai gimana ya?" ujarnya lagi.
Walau bersyukur karena Anji bersedia menanggung biaya hidup Wina hingga punya pasangan hidup baru nantinya, ia tetap saja khawatir.
Tentu tidak mungkin bergantung terus pada mantan suami, bukan? Barangkali begitu pikir Wina.
Perempuan Perlu Tetap Bekerja Agar Punya Value
Pada kesempatan lain di kanal YouTube Maia AlElDul TV, Wina Natalia menyinggung hal serupa.
Namun, kali ini ia menekankan tentang pentingnya perempuan tetap bekerja terlepas apapun statusnya.
Meski menjadi ibu rumah tangga, penting bagi perempuan untuk memiliki penghasilan sendiri.
"Walaupun di rumah, tapi kerja. Karena itu ngaruh ke psikis perempuan sih," ungkap Wina Natalia.
Baca Juga: 5 Cara Perempuan Karier Bernegosiasi dengan Atasan agar Bisa Kerja Remote
Wina Natalia menilai, perempuan yang bekerja atau menghasilkan uang sendiri tidak harus memikirkan jumlah yang diperolehnya.
Akan tetapi, perempuan perlu memiliki pola pikir bahwa dirinya harus berdaya sebagai istri maupun ibu.
"Bukan masalah jumlahnya, ya. Tapi kita itu jadi ngerasa 'kita bisa loh menghasilkan sesuatu'," papar Wina lagi.
"Jadi tidak bergantung 100 persen sama laki-laki. Ternyata itu (bekerja) harus, berapa pun hasilnya," tambahnya.
"(Kalau enggak kerja) kayak kita useless, apa lagi udah umur tua, umurku kan udah tua ya," ucap Wina.
"Jadi kayak enggak berdaya karena aku harus bergantung sama mantan suami," terangnya.
Wina juga mengatakan, "Anji masih support finansialku, enggak kerja pun enggak apa-apa. Tapi aku ngerasa aku harus punya value."
Dari Wina Natalia kita bisa belajar, bahwa perempuan berdaya tidak harus punya jabatan tinggi dan karier melejit.
Akan tetapi, berdaya untuk bisa memiliki mimpi sendiri dan mewujudkannya tanpa bergantung pada orang lain.
Baca Juga: Perempuan Karier di Industri Teknologi Masih Jadi Minoritas: Hadapi Tantangan Bias Gender
(*)