Diduga Dialami Cut Intan Nabila, Ini Cara Mendukung Korban KDRT

Saras Bening Sumunar - Rabu, 14 Agustus 2024
Dialami Cut Intan Nabila, begini cara mendukung perempuan korban KDRT.
Dialami Cut Intan Nabila, begini cara mendukung perempuan korban KDRT. MTStock Studio

Parapuan.co - Nama Cut Intan Nabila, selebgram dan mantan atlet anggar Indonesia, kini tengah menjadi sorotan publik.

Pada Selasa (13/8/2024) Cut Intan Nabila membagikan video CCTV yang menampilkan dirinya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dalam video tersebut, tampak korban mendapatkan perlakukan kasar dari seorang laki-laki yang diduga suaminya, Armor Toreador.

Video yang diunggah di akun Instagram @cut.intannabila ini memperlihatkan korban ditendang, dicekik, dan dipukuli oleh pelaku.

Intan sempat berteriak kesakitan atas KDRT yang diduga dilakukan oleh sang suami.

Mirisnya lagi, dalam CCTV terlihat pula anak Intan dan Armor yang tertidur ketika perselisihan terjadi pada orang tuanya.

"Selama ini saya bertahan karna anak, ini bukan pertama kali saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti," tulis Cut Intan Nabila dalam keterangan.

Diduga, tindak kekerasan dalam rumah tangga ini dipicu oleh kemunculan orang ketiga dari pihak Armor.

"Lima tahun sudah berumah tangga, banyak nama wanita mewarnai rumah tangga saya, beberapa bahkan teman saya," lanjutnya.

Baca Juga: Mantan Atlet Anggar Diduga Dianiaya Suami, Ini Tanda Perempuan Jadi Korban KDRT

Unggahan Intan ini pun sontak menarik empati banyak orang, tak terkecuali para public figure.

"Penjarakan! itu anak perempuan orang," tulis @rey_mbayang.

"Semoga kamu segera pulih dari rasa sakit dan traumanya ya," tulis @anissaaziza.

Berkaca dari apa yang terjadi pada Cut Intan Nabila, penting bagi Kawan Puan untuk mendukung perempuan korban KDRT.

Ada dampak yang ditimbulkan dari kekerasan dalam rumah tangga, baik untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Pada dasarnya, kekerasan dalam rumah tangga bukan hanya berdampak secara fisik namun juga psikis dan emosional korban.

Secara fisik, korban KDRT akan mengalami luka-luka hingga lebam di bagian-bagian tubuh akibat kekerasan yang dialami.

Sementara secara psikis dan emosional, korban bisa menarik diri dari lingkungannya hingga mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi sampai gangguan kecemasan.

Baca Juga: Pengaruh KDRT Pada Masalah Kejiwaan, Seperti Dialami Renata dalam Sinopsis Film Sehidup Semati

Merangkum dari laman Women's Advocate dan Verry Well Mindberikut cara mendukung perempuan korban KDRT.

1. Dengarkan

Ketika seseorang berbagi pengalaman KDRT, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mendengarkan dengan penuh perhatian.

Pastikan kamu memberikan ruang bagi mereka untuk bercerita tanpa menyela atau memberikan pendapat yang tidak diminta. Biarkan mereka merasa didengar dan dihargai.

Mendengarkan cerita atau keluh kesah korban KDRT dengan empati dan tanpa menghakimi adalah langkah awal yang penting dilakukan.

Hal ini lantaran banyak korban merasa takut atau malu untuk berbicara tentang apa yang terjadi pada mereka.

2. Berikan Dukungan Emosional

Setelah mendengarkan dengan empati, pastikan kamu menawarkan dukungan emosional.

Katakan bahwa kamu percaya padanya dan tegaskan bahwa apa yang terjadi bukan salah mereka.

Baca Juga: Mantan Atlet Anggar Diduga Dianiaya Suami, Ini Tanda Perempuan Jadi Korban KDRT

Terkadang, korban KDRT merasa terjebak atau bersalah atas apa yang mereka alami, jadi penting untuk memberikan dukungan tanpa syarat.

Memberikan dukungan emosional bukan berarti kamu selalu ada bersama korban secara fisik, melainkan kamu memastikan bahwa mereka tidak sendirian menghadapi situasi ini.

3. Bantu Korban KDRT Mengakses Sumber dan Informasi

Membantu korban KDRT mengakses layanan dukungan profesional seperti konseling atau bantuan hukum bisa sangat berarti.

Kamu bisa menawarkan untuk mencari informasi atau menemani mereka saat mencari bantuan.

Misalnya dengan melaporkan kasus kekerasan ke Komnas Perempuan melalui hotline 021-3903963 atau kirim email ke pengaduan@komnasperempuan.go.

Kawan Puan, kekerasan dalam rumah tangga merupakan tindakan yang perlu diperangi bukan dinormalisasikan.

Segera buat laporan dan ambil tindakan hukum jika kamu atau orang terdekat mengalami kejadian ini.

Baca Juga: Jadi Perempuan Korban KDRT, Begini Cara Laura Basuki Dalami Peran di Sinopsis Film Sehidup Semati

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Tak Perlu Orang Dalam, Orang Tua Bisa Bantu Anak Cari Kerja dengan Cara Ini