Mengenal Nasionalisme, Sejak Kapan Anak Perlu Diperkenalkan Konsep Ini?

Parapuan.co - Seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat selalu antusias untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus.

Hari Kemerdekaan Indonesia bukan hanya sekedar perayaan dan upacara saja, melainkan momen yang tepat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.

Bahkan, rasa nasionalisme atau cinta tanah air ini perlu ditanam dan dipupuk sejak dini.

Namun sebelum itu, menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, PARAPUAN akan membahas apa itu nasionalisme dan kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak tentang konsep ini.

Apa itu nasionalisme?

Mengutip dari laman Gramedia, nasionalisme adalah paham kebangsaan yang kemudian mengandung makna kesadaran serta semangat cinta Tanah Air.

Kata ini sendiri mengandung arti memiliki rasa kebanggaan sebagai bangsa serta memelihara kehormatan.

Rasa nasionalisme kemudian identik dengan memiliki rasa solidaritas pada musibah dan kekurang beruntungan yang dialami oleh saudara setanah air.

Kapan waktu mengajarkan konsep nasionalisme pada anak?

Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan, Ini Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih yang Benar

Mengajarkan nasionalisme pada anak merupakan upaya penting dalam membangun identitas nasional yang kuat sejak usia dini.

Namun, pertanyaannya adalah kapan waktu yang tepat untuk mulai mengajarkannya?

Melansir dari laman Kemdikbud, mengenalkan nasionalisme pada anak perlu dilakukan sejak dini.

Usia dini merupakan masa keemasan dan menjadi waktu yang tepat untuk membantu karakter serta penanaman nilai moral bangsa.

Dengan menanamkan jiwa nasionalisme sejak usia dini, akan tumbuh generasi muda yang berkarakter, memiliki wawasan kebangsaan, dan mencintai Tanah Air.

Pengenalan konsep nasionalisme pada anak ini bisa dimulai dari lingkungan paling kecil yaitu keluarga.

Berikut ini langkah-langah yang dapat ditempuh untuk menanamkan konsep nasionalisme.

1. Mengenalkan Lambang Negara

Baca Juga: Sambut Kemerdekaan Indonesia, Giordano Berkolaborasi dengan Artloka Gelar Acara Ini

Mulailah dengan memperkenalkan lambang-lambang negara seperti bendera dan lagu kebangsaan.

Ajarkan anak makna dan simbolisme di balik lambang-lambang tersebut.

2. Tradisi dan Budaya Lokal

Ajarkan anak-anak tentang tradisi dan budaya lokal yang merupakan bagian dari identitas bangsa.

Libatkan anak-anak dalam perayaan-perayaan budaya dan adat istiadat.

3. Lakukan Kegiatan Edukatif

Dorong partisipasi dalam kegiatan-kegiatan seperti kunjungan ke museum sejarah atau kegiatan sosial yang memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.

Mengajarkan nasionalisme sejak dini membantu anak memahami pentingnya menghargai warisan budaya dan sejarah bangsanya.

Ini tidak hanya memperkuat identitas pribadi mereka tetapi juga membantunya tumbuh sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan mencintai negara.

Baca Juga: Lilly Wenda, Pembawa Baki Bendera Merah Putih dan Anggota Paskibraka Pertama dari Provinsi Baru Papua

(*)