Bintitan pada Anak Dianggap Wajar, Kapan Orang Tua Perlu Khawatir?

Arintha Widya - Kamis, 15 Agustus 2024
Mata anak bintitan? Begini mengatasinya dan kapan orang tua perlu menghubungi dokter.
Mata anak bintitan? Begini mengatasinya dan kapan orang tua perlu menghubungi dokter. Marcus Lindstrom

Parapuan.co - Kawan Puan, bintitan adalah kondisi yang terkadang terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak.

Bintitan, atau yang dikenal dalam dunia medis sebagai hordeolum merupakan benjolan merah dan kadang menyakitkan yang muncul di kelopak mata.

Meskipun sering dianggap sebagai gangguan ringan, bintitan pada anak bisa membuat orang tua khawatir.

Terutama jika kondisi mata bintitan pada anak tidak membaik atau menunjukkan gejala lebih serius.

Yuk, kenali lebih dalam bintitan pada anak dan kapan kamu perlu membawa si kecil ke dokter jika kondisinya serius seperti mengutip dari Kids Health!

Apa Itu Bintitan?

Bintitan terjadi ketika kelenjar minyak di tepi kelopak mata tersumbat oleh minyak yang telah menumpuk, sel kulit mati, dan bakteri.

Kelenjar minyak ini berfungsi untuk mencampur minyak dengan air mata agar mata tetap terlumasi.

Ketika terjadi penyumbatan, kelenjar ini membengkak dan menyebabkan munculnya benjolan yang terlihat seperti jerawat pada kelopak mata.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini 6 Makanan yang Menjaga Kesehatan Mata Anak

Bintitan bisa muncul di kelopak mata bagian atas atau bawah, dan bisa terjadi di bagian dalam atau luar kelopak mata, dekat dengan tempat tumbuhnya bulu mata.

Mengapa Bintitan Terjadi?

Kelopak mata memiliki banyak kelenjar minyak yang penting untuk kesehatan mata.

Namun, ketika kelenjar ini tersumbat, material seperti minyak tua, sel kulit mati, dan bakteri dapat terperangkap di dalamnya.

Hasilnya, akan muncul benjolan yang meradang dan bisa menjadi sangat merah dan bengkak.

Meskipun bintitan sering kali tidak terinfeksi, peradangan ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman karena rasa nyeri yang ditimbulkan.

Cara Mengatasi Bintitan

Bintitan pada anak dapat diatasi dengan mengeluarkan material yang menyumbat kelenjar minyak tersebut dengan mengompres area yang membengkak menggunakan air hangat.

Kompres hangat membantu melarutkan minyak yang mengeras di dalam kelenjar.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak, Lakukan 7 Langkah Mudah Ini

Cara melakukannya, bisa dengan merendam kain bersih dalam air hangat (bukan panas), peras air berlebih, dan letakkan kain tersebut di atas mata anak selama beberapa menit. Ulangi beberapa kali sehari.

Kapan Orang Tua Perlu Khawatir?

Bintitan umumnya mulai membaik dalam beberapa hari setelah perawatan dengan kompres hangat dan membersihkan kelopak mata.

Namun, jika kondisi tidak membaik atau malah semakin parah, penting untuk menghubungi dokter.

Orang tua juga harus waspada jika anak mengalami nyeri pada bola mata, perubahan penglihatan, atau jika pembengkakan dan kemerahan menyebar ke bagian lain dari kelopak mata, mata, atau wajah.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan krim antibiotik topikal atau antibiotik oral.

Dalam kasus yang jarang terjadi, jika kondisi tidak membaik, dokter mungkin membuat sayatan kecil pada kelopak mata untuk mengeluarkan material yang menyumbat.

Dokter juga akan memeriksa apakah ada kondisi lain yang menyebabkan gejala tersebut dan memberikan perawatan yang sesuai.

Anak-anak yang pernah bintitan sangat mungkin mengalaminya kembali. Maka itu, jaga kebersihan bagian kelopak mata anak dengan baik.

Hindari menyentuh wajah atau mata anak saat tangan kotor. Minta anak untuk tidak menyentuh area wajah dan matanya ketika tangannya kotor.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Periksa? Ini 7 Tanda Mata Anak Bermasalah

(*)

Sumber: Kids Health
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Bintitan pada Anak Dianggap Wajar, Kapan Orang Tua Perlu Khawatir?