Fenomena 'Marriage is Scary' di Medsos, Begini Mengatasi Rasa Takut Menikah

Arintha Widya - Jumat, 16 Agustus 2024
Masih ramai tren marriage is scary, bagaimana mengatasi rasa takut menikah?
Masih ramai tren marriage is scary, bagaimana mengatasi rasa takut menikah? Andrey Sayfutdinov

Parapuan.co - Akhir-akhir ini tren "marriage is scary" menjadi fenomena baru di media sosial.

Banyak pengguna media sosial yang membagikan kekhawatiran mereka untuk menikah dengan memanfaatkan tren "marriage is scary".

Namun, rasa takut menikah dari kekhawatiran dalam tren "marriage is scary" berbeda dengan ketakutan berlebihan akan komitmen dalam gamophobia.

Gamophobia berarti rasa takut akan menikah yang individu alami sudah sampai mengganggu kesehatan fisik dan mental.

Bila masih pada tahap khawatir menikah karena takut menerima kekerasan, takut pasangan selingkuh, trauma perceraian, dan sebagainya, barangkali dapat diatasi.

Bagaimana mengatasinya? Berikut ini beberapa langkah mengatasi rasa takut menikah sebagaimana dikutip dari Psych Central!

1. Miliki Ekspektasi yang Realistis

Sejak masih lajang, kamu perlu punya ekspektasi yang realistis terhadap pasangan dan pernikahan.

Bahwasanya setiap manusia punya kekurangan, dan saat dua kepala disatukan dalam pernikahan, tentu akan muncul konflik.

Baca Juga: Sering Berharap Terlalu Tinggi? Ini 3 Tips Jaga Ekspektasi agar Tak Kecewa

Sebelum menikah, bicarakan kekurangan dan kelebihan masing-masing, serta hal-hal yang bersifat prinsip.

Selain harus bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing, kalian juga mesti menghargai dan mau memperbaiki diri demi masa depan bersama.

2. Pengetahuan adalah Kekuatan

Pernikahan yang sukses membutuhkan pengetahuan dan wawasan dari individu yang menjalin hubungan.

Banyak hal yang mesti kamu ketahui tentang pernikahan sebelum menikah dengan orang yang kamu cintai.

Kamu harus tahu tentang calon pasanganmu sendiri, dan hal-hal lain menyangkut pernikahan.

Sebut saja tentang manajemen konflik, keuangan, komitmen, pengasuhan anak, prioritas dalam keluarga, dan masih banyak lagi.

Apabila mendapat informasi mengenai pendidikan pranikah, kamu bisa mengajak pasangan untuk mengikuti program tersebut.

3. Pahami Alasanmu Menikah

Baca Juga: Ramai Soal Selingkuh Cerai, Ini Cara agar Punya Perspektif Positif tentang Pernikahan

Setiap orang memiliki alasan yang berbeda-beda mengapa ingin menikah.

Misalnya ingin bersama orang yang dicintai, ingin meneruskan garis keturunan, mau punya teman hidup, dan lain sebagainya.

Kebanyakan dari kita merindukan ikatan yang langgeng yang memenuhi kebutuhan secara emosional dan spiritual, serta fisik dan material.

Sebagian orang tidak menyampaikan alasan ingin menikah kepada pasangannya karena takut dianggap sudah putus asa mencari calon.

Padahal, hal ini penting untuk menyamakan ekspektasi dalam hubungan pernikahan ke depan.

Selain itu dengan memahami alasanmu ingin menikah, kamu lebih bisa menyeleksi atau mencari seperti apa sosok yang akan cocok mendampingimu.

Kiranya, itulah tadi beberapa cara mengatasi rasa takut untuk menikah.

Mudah-mudahan dengan begitu ketakutan Kawan Puan bisa berkurang, dan kembali berusaha mencari pasangan yang tepat untukmu.

Baca Juga: 5 Strategi Memilih Pasangan Hidup yang Tepat, Perempuan Lajang Perlu Tahu

(*)

Sumber: Psych Central
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Rahasia Gaya Fun dan Edgy ala Julie Estelle, Ternyata Pakai Koleksi Lucu Ini