Filosofi Baju Kustin yang Dikenakan Jokowi-Iriana saat HUT ke-79 RI di IKN

Arintha Widya - Sabtu, 17 Agustus 2024
Pakaian adat yang dipakai presiden saat upacara HUT ke-79 RI.
Pakaian adat yang dipakai presiden saat upacara HUT ke-79 RI. Youtube/Sekretariat Presiden via Kompas.com

Parapuan.co - Kawan Puan, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana melaksanakan upacara Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/8/2024).

Momen HUT ke-79 RI di IKN ini merupakan yang perdana sekaligus terakhir Jokowi sebagai inspektur upacara di Hari Kemerdekaan Indonesia.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini Jokowi dan Iriana juga mengenakan pakaian adat daerah.

Tahun ini, Jokowi dan Iriana mengenakan pakaian adat Kustin yang berasal dari Kalimantan Timur, lokasi IKN.

Seperti apa filosofi baju Kustin yang dikenakan Jokowi dan Iriana saat upacara HUT ke-79 RI di IKN? Simak informasinya!

Mengenal Baju Adat Kustin

Baju Kustin adalah pakaian tradisional dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang memiliki makna filosofis dan sejarah yang mendalam.

Baju ini biasanya dikenakan oleh bangsawan Kutai dalam upacara adat atau acara resmi kerajaan.

Filosofi Baju Kustin

Baca Juga: Gaya Presiden RI Jokowi dan Kepala Negara Pakai Batik di Gala Dinner KTT ASEAN 2023

 

1. Simbol Keanggunan dan Kemuliaan

Baju Kustin terbuat dari bahan-bahan mewah seperti sutra dengan hiasan emas dan perak, yang melambangkan kemuliaan dan status sosial pemakainya.

Desainnya yang anggun dan elegan menunjukkan kehalusan budaya Kutai Kartanegara dan peran penting bangsawan, khususnya perempuan dalam masyarakat.

2. Makna Warna

Warna yang digunakan dalam Baju Kustin biasanya cerah dan mencolok seperti merah, kuning, atau hijau, yang melambangkan keberanian, kemakmuran, dan kehidupan yang makmur.

Setiap warna memiliki makna tertentu yang berkaitan dengan filosofi hidup masyarakat Kutai.

3. Motif dan Hiasan

Baju Kustin dihiasi dengan motif-motif khas seperti burung enggang, tanaman, atau pola geometris, yang merupakan simbol perlindungan dan kesejahteraan.

Motif ini juga menunjukkan hubungan yang erat antara manusia dengan alam dan kepercayaan akan kekuatan spiritual yang ada di sekitar mereka.

Baca Juga: Mau Sewa Baju Adat untuk Perayaan 17 Agustus? Perhatikan 5 Hal Berikut

4. Keterkaitan dengan Upacara Adat

Pakaian ini tidak hanya sebagai simbol status, tetapi juga berfungsi sebagai busana upacara yang menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap tradisi.

Baju Kustin dikenakan dalam upacara-upacara penting seperti pernikahan, penobatan raja, atau upacara adat lainnya, yang menekankan pentingnya menjaga warisan budaya dan sejarah.

5. Keseimbangan dan Keharmonisan

Desain dan cara penggunaan baju Kustin mengajarkan tentang keseimbangan dalam kehidupan.

Segala sesuatunya harus dalam proporsi yang tepat—baik dari segi penampilan, sikap, maupun perilaku.

Hal ini mencerminkan nilai-nilai harmoni dalam masyarakat Kutai.

Baju Kustin bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga cerminan dari identitas, nilai-nilai, dan kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Untuk itulah, baju Kustin dari Kalimantan Timur dipilih untuk upacara HUT ke-79 RI di IKN.

Baca Juga: 5 Gaya Berpakaian Jokowi dan Iriana saat Upacara HUT RI dari 2019-2023

(*)

*Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Sinopsis Series Never Enough, Kisah Persahabatan Anak Yatim Piatu