Memberdayakan Perempuan dengan Mendorong Kreativitas dan Kolaborasi

Parapuan.co - Setelah sukses digelar di Jakarta, Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Renjana Cita Srikandi akan melanjutkan roadshow-nya ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Pekanbaru, Bandung, Makassar, Medan, dan Bali.

Pekanbaru merupakan kota yang terpilih sebagai kota pertama untuk roadshow ini, setelah pelaksanaannya di Jakarta pada bulan Mei 2024 yang lalu mendapatkan sambutan positif dari lebih dari 8.000 pengunjung selama tiga hari.

Mengusung tema "Energizing You, Elevating Each Other", acara ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan Indonesia dengan meningkatkan kompetensi dan mendorong kolaborasi antar perempuan.

Renjana Cita Srikandi mengusung tiga unsur penting: Karsa, Kriya, dan Karya.

Karsa berfokus pada perluasan wawasan dan motivasi positif dengan menghadirkan tokoh perempuan inspiratif yang berbagi ilmu juga pengalaman melalui sesi "Gelar Wicara" di setiap waktu pelaksanaannya.

Kriya, menyediakan program lokakarya untuk pembekalan dan peningkatan talenta bersama komunitas lokal seperti Ges Floral, Kawan Sekarya, Sya Sky Studio, Ngepaint Yuk, dan masih banyak lagi.

Terakhir, Karya, yang menampilkan pertunjukan seni seperti musik, tari, dan mode, serta pekan raya UMKM.

Pekanbaru sebagai roadshow Renjana Cita Srikandi karena adanya potensin besar dan semangat tinggi dari banyaknya perempuan berprestasi di berbagai bidang. 

Press conference Renjana Cita Srikandi. Renjana Cita Srikandi

Baca Juga: Beri Ruang Aman, Maskapai Ini Izinkan Penumpang Perempuan Duduk Sebelahan

Bidang prestasi yang dimaksud meliputi bisnis, seni, dan budaya, baik di tingkat provinsi, nasional, regional, hingga internasional.

Sebelum rangkaian acara dimulai, konferensi pers diselenggarakan pada 20 Agustus di Halaman Ratatia Rattan Handmade.

Dalam acara tersebut, Renjana Cita Srikandi memaparkan bahwa pihaknya berkomitmen dan meningkatkan kompetensi diri bagi para perempuan.

Kegiatan press conference ini dihadiri beberapa tokoh, seperti:

• M Job Kurniawan AP M.Si (Asisten II SetDa Provinsi Riau)
• Alfa Frisa Septiana (Perwakilan Renjana Cita Srikandi)
• Tia Juwita (Pemilik Ratatia Rattan Handmade)
• Andiny Yuliani (Pemilik Andini Collection)
• Marlian Dwi Ratih (pemilik Mahacinta Jewelry)

Dalam kesempatan serupa, Renjana Cita Srikandi di Pekanbaru diharapkan dapat menjadi momentum untuk membawa perubahan bagi kreatifitas dan keberlangsungan karya-karya Perempuan.

"Perasaan senang hati akan menjadi bagian dari sebuah inovasi bisnis baru yaitu pembuatan kreatifitas dari kawat batu dan tembaga. Kami juga dalam sesi tersebut akan secara langsung melibatkan teman-teman tunarungu, untuk menjadi asisten pelatih langsung pada kegiatan nantinya," kata pemilik Mahacinta Jewelry, Marlian Dwi Ratih.

Hal ini berkesinambungan dengan adanya ruang inklusif yang memang menjadi salah satu
program Renjana Cita Srikandi.

Acara ini dirancang sebagai sebuah acara inklusif, akan tersedia fasilitas untuk penyandang disabilitas, seperti juru bicara bahasa isyarat dan area ramah disabilitas.

Pers conference Renjana Cita Srikandi. Renjana Cita Srikandi

Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Riau semakin memperkuat semangat Renjana Cita Srikandi untuk memberdayakan perempuan Indonesia.

Hal ini juga diamini oleh narasumber perempuan lain yang merupakan pengisi acara dari Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan ini. 

"Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah perempuan-perempuan di Riau karyanya bisa mendunia,"  Ucap Asisten II SetDa Prov Riau, M Job Kurniawan AP, M.Si.

"Bisa jadi, dan malah lebih baik apabila bisa melangkah ke kancah internasional, dan tentunya mereka sebagai perempuan harus mempunyai keberanian untuk tampil, sehingga mampu bersaing secara global," sambung M Job Kurniawan.

Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Indonesia yang akan berlangsung selama 3 hari di Lapangan Gubernur Riau dan Ballroom Menara BRK Syariah Riau.

Lebih dari 70 perempuan inspiratif akan hadir, mulai dari Prilly Latuconsina, Yura Yunita, Rossa, Agnez Mo, Putri Ariani, Iyeth Bustami, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Seperti Dua Mata Pisau, Ini Tantangan Hybrid Working bagi Perempuan Karier

(*)