Parapuan.co - Monkeypox atau cacar monyet menjadi masalah kesehatan yang cukup mengkhawatirkan.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan, gejala Mpox bisa semakin parah pada pasiennya.
Penyakit yang disebabkan infeksi zoonosis ini umumnya menunjukkan gejala demam tinggi mencapai 38 derajat Celcius dan sakit kepala.
Bukan itu saja, gejala tersebut biasanya juga dibarengi dengan pembengkakan kelenjar getah bening yang dapat dirasakan di leher, ketiak, maupun selangkangan.
Kemudian dalam 1-3 hari setelah gejala awal tersebut dapat muncul ruam atau lesi pada kulit
dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Lalu timbul bintik merah seperti cacar (makulapapula) lepuh berisi cairan bening ataupun lepuh berisi nanah.
Setelah melewati tujuh hari pertama, lesi atau lepuh berlubang dan bernanah tersebut dapat
berkembang di seluruh tubuh mulai dari wajah hingga kaki.
Berdasarkan rilis yang diterima oleh PARAPUAN dari Rumah Sakit Pondok Indah, hingga saat ini belum ditemukan antivirus untuk penyakit Mpox.
Namun Kawan Puan tak perlu takut, Mpox dapat dicegah dengan melalukan vaksinasi cacar smallpox.
Lebih dalam, kamu juga bisa mencegah penularan cacar monyet ini dengan beberapa langkah seperti:
Baca Juga: WHO Nyatakan Mpox sebagai Kegawatdaruratan Global, Begini Mendiagnosis Cacar Monyet
Cara Mencegah Mpox atau Cacar Monyet
1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir, dengan teknik mencuci tangan yang benar.
2. Menghindari kontak langsung dengan tikus, primata, atau hewan yang mati mendadak maupun sedang sakit.
3. Menghindari kontak fisik dengan penderita atau material yang terkontaminasi penderita Mpox.
4. Jika kontak dengan penderita Mpox tidak terhindarkan, gunakan alat pelindung diri ketika merawat orang yang terinfeksi Mpox.
5. Masak makanan hingga matang, terutama untuk daging maupun jeroan hewan.
6. Terapkan perilaku seks yang aman dengan tidak bergonta-ganti pasangan, serta tunda, atau setidaknya gunakan kondom, ketika berhubungan intim dengan penderita Mpox.
7. Gunakan masker untuk mencegah penularan Mpox ketika terpaksa berjumpa orang lain.
Baca Juga: 88 Kasus Konfirmasi Mpox di Indonesia, Ini Gejala Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai
8. Bersihkan rumah, terutama permukaan benda yang sering disentuh oleh banyak orang, secara rutin.
9. Pelaku perjalanan yang kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan diri jika mengalami demam tinggi mendadak, pembesaran kelenjar getah bening, dan ruam kulit dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan.
10. Pasien Mpox wajib diisolasi atau karantina mandiri, agar tidak menularkan virus ke orang lain.
Jadi, apabila Kawan Puan atau kerabat mengalami gejala Mpox jangan ragu untuk segera ke unit emergency rumah sakit atau berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropik dan infeksi.
Meskipun belum ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi ini pada manusia, pengobatan simptomatik dan suportif berdasarkan gejala yang ditimbulkan dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul.
Riwayat vaksinasi smallpox dikatakan dapat sangat efektif mencegah penularan dan mempermarah penyakit atau komplikasi pada Mpox.
Baca Juga: Cacar Monyet Kembali Merebak, Siapa Saja yang Bisa Terjangkit Virus Mpox?
(*)