Parapuan.co - Kawan Puan, eksfoliasi penting dilakukan untuk proses pengangkatan sel kulit mati dari lapisan luar kulit.
Proses eksfoliasi bermanfaat pula untuk menghilangkan kulit yang kering dan kusam, serta mencerahkan dan memperbaiki kulit.
Namun, eksfoliasi mesti dilakukan sesuai dengan jenis kulit supaya kamu memperoleh hasil yang optimal.
Jenis kulit juga menentukan seberapa sering eksfoliasi dan bagaimana melakukannya agar kulit terjaga kesehatannya.
Yuk, simak informasi mengenai tips eksfoliasi sesuai jenis kulit sebagaimana merangkum Health Line di bawah ini!
Alat yang Digunakan untuk Eksfoliasi
Ada berbagai metode dan alat untuk mengeksfoliasi kulit. Scrub wajah dan sikat adalah bentuk eksfoliasi mekanis atau fisik.
Sementara asam dan produk peeling merupakan bentuk eksfoliasi kulit secara kimiawi. Pahami bedanya:
1. Eksfoliasi Mekanis
Baca Juga: 3 Tips Memakai Lips Stain agar Tahan Lama, Eksfoliasi Lebih Dulu
- Sikat eksfoliasi: Biasanya berupa sikat berbulu yang digunakan pada wajah atau tubuh untuk menghilangkan lapisan sel kulit mati.
Sebagian dirancang untuk dry brushing (sikat kering), sedangkan lainnya bisa digunakan dengan pembersih wajah atau sabun mandi.
- Spons eksfoliasi: Spons merupakan alat yang lebih lembut untuk mengeksfoliasi kulit menggunakan air hangat, sabun, atau body wash.
- Sarung tangan eksfoliasi: Jika merasa sulit menggenggam sikat atau spons, kamu bisa menggunakan sarung tangan.
Sarung tangan cukup efektif digunakan untuk eksfoliasi area yang lebih besar, seperti kaki atau lengan.
- Scrub eksfoliasi: Scrub ini dapat diaplikasikan langsung pada kulit menggunakan gerakan melingkar yang lembut.
2. Kimiawi
- Alpha-hydroxy acids (AHAs): Contoh AHA adalah asam glikolat, laktat, tartarat, dan sitrat.
AHAs bekerja dengan memecah ikatan yang menahan sel kulit mati pada permukaan kulit, sehingga secara alami melepaskan partikel kulit mati.
Baca Juga: 3 Kesalahan Eksfoliasi Kulit, Tahap Perawatan Wajah Viral di TikTok
- Beta-hydroxy acids (BHAs): Mencakup beta hidroksil dan asam salisilat. BHAs mungkin lebih cocok untuk kulit yang cenderung berjerawat.
Cara Eksfoliasi Berdasarkan Jenis Kulit
Saat melakukan eksfoliasi mekanis, penting untuk mengaplikasikannya dengan lembut pada kulitmu.
Jika menggunakan sikat, buat gerakan pendek dan ringan. Eksfoliasi selama sekitar 30 detik, lalu bilas dengan air hangat (bukan panas).
Berikut ini cara eksfoliasi kulit sesuai jenisnya yang perlu kamu perhatikan:
1. Kulit Kering
Hindari eksfoliasi mekanis pada kulit kering, karena proses ini bersifat mengeringkan dan dapat menyebabkan microtears (robekan kecil).
AHAs merupakan bahan efektif untuk eksfoliasi kulit kering. Asam glikolat akan membantu menghilangkan sel kulit mati pada permukaan kulit dan mendorong pergantian kulit yang sehat.
Gunakan SPF dan pelembab setelah menggunakan asam glikolat mengingat bahan ini dapat membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari.
Baca Juga: Hati-Hati Iritasi, Ini 5 Aturan Penting Eksfoliasi untuk Si Kulit Sensitif
Hindari menggosok atau menggunakan metode eksfoliasi mekanis. Metode ini akan semakin mengiritasi kulit sensitif dan dapat menyebabkan kemerahan.
Gunakan eksfoliator kimia yang lembut, dan aplikasikan dengan kain lap yang halus.
Bila kulitmu berjerawar, cobalah perawatan peeling menggunakan asam salisilat di klinik dermatologis.
3. Kulit Berminyak
Kulit berminyak atau tebal dapat mendapatkan manfaat dari eksfoliasi manual dan brushing.
Kamu dapat menggunakan eksfoliator atau scrub dengan lembut dalam gerakan melingkar untuk hasil terbaik.
4. Kulit Normal
Jika kulitmu tidak memiliki komplikasi, kamu bisa memilih metode eksfoliasi apa saja. Eksfoliasi manual dan kimiawi sama-sama aman untuk jenis kulit normal.
Kulit kombinasi mungkin memerlukan campuran eksfoliasi mekanis dan kimiawi. Namun, hindari menggabungkan dua metode pada waktu bersamaan.
Itulah tadi tips eksfoliasi sesuai jenis kulit. Selamat mencoba!
Baca Juga: Eksfoliasi Kulit Wajah dengan Bahan Alami, Apa Saja yang Aman Digunakan?
(*)