Parapuan.co - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Terlebih lagi, UMKM perempuan berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja, terutama di sektor informal.
Namun, untuk mencapai pasar global, mereka membutuhkan dukungan dan pemberdayaan yang lebih baik.
Melihat kebutuhan dan pentingnya dukungan serta pemberdayaan untuk UMKM perempuan agar siap ekspor, pemerintah Australia mengadakan program Australia Awards Short Course 2024 dengan tema Women Led MSMEs: Ready to Export.
Program yang berlangsung pada 24 Agustus - 8 September 2024 ini diikuti oleh 25 pengusaha perempuan dari berbagai sektor UMKM di Indonesia.
Acara ini sendiri bertujuan mendukung serta memberdayakan UMKM yang dipimpin oleh perempuan agar siap menghadapi tantangan ekspor di pasar global, khususnya Australia.
Australia Awards Short Course adalah program pelatihan intensif yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan para pemimpin UMKM perempuan dalam memahami regulasi perdagangan internasional, standar produk ekspor, serta bagaimana mengoptimalkan potensi bisnis di pasar internasional.
Selama dua minggu, para UMKM perempuan ini akan mendapatkan wawasan langsung dari para ahli industri, regulator, dan pemimpin bisnis di Australia.
Australia, dengan pasarnya yang menjanjikan namun penuh tantangan, menuntut produk-produk berkualitas tinggi dan kepatuhan terhadap regulasi yang ketat.
Baca Juga: Cuan dari Ide Usaha Daun Kelor, Begini 5 Tips Menembus Pasar Ekspor
Pelatihan ini akan menjadi bekal berharga bagi pengusaha perempuan Indonesia yang ingin menggapai pasar Australia.
Peserta akan diajarkan cara menavigasi kompleksitas regulasi di sana, sehingga produk mereka dapat bersaing secara global.
Salah satu peserta yang terpilih adalah Dany Aprilla, founder dari Big One Enterprise, yang menaungi beberapa brand terkemuka seperti Bigissimo (fashion plus-size terbesar di Asia Tenggara), Padre Leather (produk kulit premium handmade), dan Gaia Garmindo (pabrik garmen yang berlokasi di Jawa Tengah).
Dengan fokus pada keberlanjutan, produksi yang etis, dan pemberdayaan komunitas lokal, ketiga merek ini sukses menghadirkan produk berkualitas tinggi yang diminati baik di pasar domestik maupun mancanegara.
"Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari program ini," ujar Dany yang berharap dapat membawa perspektif baru yang bermanfaat bagi bisnisnya, sekaligus membantu lebih banyak UMKM di Indonesia memahami tantangan ekspor.
"Ini adalah kesempatan luar biasa untuk memahami regulasi ketat pasar Australia dan bagaimana kita bisa lebih siap untuk menembus pasar tersebut. Saya berharap bisa membawa pengalaman ini untuk tidak hanya meningkatkan bisnis saya, tetapi juga membantu UMKM lainnya di Indonesia agar siap berkompetisi secara global," tambahnya lagi.
Ia juga menyampaikan ketertarikannya pada tren keberlanjutan yang semakin penting di pasar Australia.
Sebagai seorang pengusaha yang menjalankan bisnis dengan nilai-nilai keberlanjutan dan produksi etis, ia berharap dapat memahami lebih dalam bagaimana prinsip-prinsip ini diterapkan di pasar Australia.
Baca Juga: Ini Cara UMKM Perempuan Asal Bali Tingkatkan Penjualan 15 Kali Lipat
Serta bagaimana hal tersebut dapat menjadi peluang bagi UMKM Indonesia untuk berkembang di pasar global.
Ekspor Produk Lokal: Peluang Emas bagi UMKM Indonesia
Dengan kreativitas dan keuletan yang tinggi, UMKM perempuan Indonesia memiliki potensi besar untuk bersinar di panggung internasional.
Sayangnya, kendala seperti regulasi ekspor, sertifikasi produk, dan terbatasnya jaringan internasional seringkali menghambat langkah mereka.
Sehingga program Australia Awards Short Course diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala tersebut, agar UMKM perempuan dapat memaksimalkan potensi bisnisnya.
Dengan semakin meningkatnya permintaan untuk produk berkelanjutan dan etis di Australia, para pengusaha yang terpilih akan dipersiapkan untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Diharapkan, melalui peningkatan kapasitas ini, UMKM Indonesia akan semakin siap menghadapi persaingan global dengan memenuhi standar yang dibutuhkan.
(*)