Khofifah hingga Risma, Kiprah 3 Srikandi yang Bertarung di Pilgub Jawa Timur 2024

Arintha Widya - Jumat, 30 Agustus 2024
Tiga Srikandi yang bertarung di Pilgub Jatim 2024
Tiga Srikandi yang bertarung di Pilgub Jatim 2024 Kolase foto Khofifah, Luluk, dan Risma

Parapuan.co - Kawan Puan, Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak pada 2024 segera dilaksanakan pada November mendatang.

Pekan ini, pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur di sejumlah daerah pun sudah berlangsung.

Salah satu yang menarik perhatian adalah calon gubernur di daerah Jawa Timur, yang ketiganya perempuan.

Mereka antara lain Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Emil Dardak; Tri Rimaharini dengan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans); dan Luluk Nur Hamidah dengan Lukmanul Hakim.

Di antara ketiga perempuan yang sama-sama bertarung untuk menjadi gubernur Jawa Timur (Jatim), Kawan Puan perlu tahu kiprah masing-masing.

Dengan begitu, kamu bisa punya gambaran tentang sosok mana dari ketiga Srikandi tersebut yang akan kamu pilih di Pilgub Jatim 2024.

Yuk, simak profil singkat yang menerangkan kiprah politik ketiga perempuan hebat tersebut di bawah ini!

1. Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah Indar Parawansa. Instagram @khofifah.ip

Merangkum Tribunnews, Khofifah Indar Parawansa adalah politisi yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur sejak 2019.

Baca Juga: Bola Piala Dunia 2022 Diproduksi di Madiun, Gubernur Khofifah Akui Bangga

Perempuan yang lahir pada 19 Mei 1965 di Surabaya, Jawa Timur ini dikenal sebagai salah satu tokoh perempuan yang berpengaruh di Indonesia, dengan perjalanan karier yang panjang di dunia politik dan pemerintahan.

Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Persatuan Nasional di bawah Presiden Abdurrahman Wahid dari tahun 1999 hingga 2001.

Setelah itu, ia juga dipercaya sebagai Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dari 2014 hingga 2018.

Selama masa jabatannya sebagai Menteri Sosial, Khofifah berfokus pada program-program kesejahteraan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial untuk masyarakat miskin.

Pada 2018, Khofifah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur dan berhasil memenangkan pemilihan tersebut.

Ia dilantik pada 13 Februari 2019, menjadi gubernur perempuan pertama di Jawa Timur.

2. Luluk Nur Hamidah

Luluk Nur Hamidah.
Luluk Nur Hamidah. Instagram @luluknurhamidah1

Luluk Nur Hamidah dikenal sebagai seorang politisi yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), seperti dilansir Tribunnews.

Luluk Nur Hamidah lahir pada 11 Desember 1970. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Baca Juga: Aktivis Perempuan dan Buruh PRT Gelar Aksi Olahraga Bersama untuk Wujudkan Indonesia Bebas KDRT

Luluk kemudian melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, meraih gelar Magister di bidang Lingkungan dan Pembangunan dari Universitas Jawaharlal Nehru, India.

Sebelum menjadi anggota DPR, Luluk sudah dikenal sebagai aktivis yang vokal dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, kesetaraan gender, dan keadilan sosial.

Sebagai anggota DPR RI, Luluk Nur Hamidah duduk di Komisi IV yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, dan kelautan.

Dalam perannya di DPR, Luluk terus mendorong legislasi dan kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan masyarakat, perlindungan lingkungan, serta kesetaraan gender.

Ia juga dikenal aktif dalam isu-isu reformasi agraria dan perlindungan hak-hak petani serta masyarakat adat.

Luluk dikenal sebagai politisi yang memiliki perhatian besar terhadap isu-isu gender dan lingkungan.

Ia sering menyuarakan pentingnya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan politik dan pembangunan.

3. Tri Rismaharini

Tri Rismaharini
Tri Rismaharini Gramedia.com

Nama Tri Rismaharini atau Risma popular di masyarakat saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode sejak 2010.

Baca Juga: Awali Karier Jadi PNS, Berikut Profil Menteri Sosial Tri Rismaharini

Mengutip Gramedia.com, karier awal Risma di pemerintahan dimulai dengan berbagai posisi strategis di Pemerintah Kota Surabaya.

Diantaranya Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.

Risma mencatat sejarah sebagai Wali Kota Surabaya perempuan pertama ketika ia dilantik pada tahun 2010. Ia terpilih kembali untuk periode kedua pada 2015.

Selama kepemimpinannya, Risma dikenal karena gebrakannya dalam merubah wajah kota Surabaya menjadi lebih hijau dan tertata, serta upayanya dalam meningkatkan layanan publik.

Di bawah kepemimpinannya, Surabaya meraih banyak penghargaan internasional, termasuk penghargaan dari United Nations Environment Programme (UNEP) untuk kategori pengelolaan lingkungan perkotaan.

Program revitalisasi taman kota, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengurangan kemiskinan menjadi beberapa program unggulan Risma selama memimpin Surabaya.

Pada Desember 2020, Risma diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.

Dalam perannya sebagai Menteri Sosial, Risma berfokus pada reformasi dan peningkatan efektivitas penyaluran bantuan sosial, terutama dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Risma juga aktif dalam menangani masalah sosial, seperti penanganan anak jalanan dan peningkatan kesejahteraan sosial di seluruh Indonesia.

Itulah tadi kiprah tiga Srikandi yang bertarung di Pilgub Jatim 2024. Semoga menginspirasi!

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Ungkap Peran Perempuan Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Keluarganya

(*)

Sumber: Berbagai sumber
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Sinopsis Series Never Enough, Kisah Persahabatan Anak Yatim Piatu