Perbedaan Batuk Biasa dan Alergi, Kenali sebelum Putuskan Berobat

Arintha Widya - Sabtu, 31 Agustus 2024
perbedaan batuk biasa karena flu versus batuk alergi
perbedaan batuk biasa karena flu versus batuk alergi South_agency

Parapuan.co - Kawan Puan, batuk bisa dibilang merupakan masalah kesehatan yang umum dialami anak-anak hingga dewasa.

Batuk sering kali disertai dengan pilek atau flu, atau menjadi salah satu gejala sakit flu.

Namun, batuk bisa punya gejala yang berbeda pada tiap orang. Gejala ini menentukan apakah yang dialami batuk biasa atau karena alergi.

Yuk, kenali perbedaan batuk biasa dan alergi sebagaimana mengutip Banner Health di bawah ini!

Batuk karena Flu vs Batuk Alergi

Batuk biasa sering kali disebabkan oleh flu, yang merupakan infeksi saluran pernapasan atas seperti sinus, saluran hidung, tenggorokan, dan laring.

Flu disebabkan oleh berbagai virus yang bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan menyentuh benda yang terkontaminasi virus.

Di sisi lain, batuk alergi dapat terjadi musiman, atau dikenal sebagai hay fever atau rhinitis alergi. Alergi dapat sering kali bersifat turun-temurun.

Batuk alergi bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat asing seperti debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau jamur.

Baca Juga: Alergi pada Anak Butuh Penyembuhan Berkala, Ini Penjelasan Dokter

Baik flu maupun alergi dapat menyebabkan hidung tersumbat atau berair, serta sering bersin.

Kamu juga mungkin merasa lelah atau kurang bersemangat, tetapi ada beberapa gejala lain yang membedakan keduanya.

Batuk Berdahak Umumnya Disebabkan oleh Flu

Batuk merupakan gejala umum pada flu dan alergi, tetapi batuk karena flu biasanya bersifat produktif atau berbalut lendir atau berdahak.

Saat flu berkembang, lendir bisa menjadi lebih tebal, sementara alergi biasanya tidak menyebabkan batuk yang berbalut lendir.

"Alergi biasanya menyebabkan iritasi pada selaput lendir di hidung dan saluran hidung, yang menghasilkan lendir tipis dan berair yang menetes ke bagian belakang tenggorokan, menciptakan sensasi gatal di tenggorokan," kata Dr. Lyrlyn Pero, MD, spesialis penyakit dalam di Banner Health.

Alergi Jarang Menyebabkan Sakit Tenggorokan atau Nyeri Tubuh

Flu yang menyerang saluran pernapasan atas dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Sedangkan, sakit tenggorokan yang disebabkan oleh alergi biasanya terjadi karena iritasi akibat tetesan post-nasal (hasil dari lendir yang menetes ke bagian belakang tenggorokan) dan batuk kering.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Obat Batuk yang Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dari Titi Kamal

"Jika hidung tersumbat karena gejala alergi, kita mungkin secara tidak sadar bernapas melalui mulut, terutama saat tidur," jelas Dr. Pero.

"Ini bisa menyebabkan tenggorokan terasa kering dan gatal di pagi hari, yang sering kali bisa diatasi dengan minum cairan atau menggunakan pelembap udara dingin di dekat tempat tidur," imbuhnya.

Selain itu, alergi tidak menyebabkan nyeri tubuh. "Jika kamu mengalami menggigil, kemungkinan besar terkena flu atau infeksi lain, bukan alergi," terang Dr. Pero.

Alergi Tidak Menyebabkan Demam

Berbeda dengan istilah hay fever atau demam alergi, alergi sebenarnya jarang menyebabkan demam.

Flu lebih mungkin meningkatkan suhu tubuh atau menyebabkan demam dibandingkan dengan alergi.

Namun, ada kemungkinan kamu mengalami alergi bersamaan dengan perkembangan infeksi.

"Alergi tidak menyebabkan infeksi, tetapi karena peradangan, pembengkakan, dan lendir yang dihasilkan oleh alergi, bisa menyebabkan lendir terjebak di sinus dan memungkinkan pertumbuhan bakteri serta virus, yang dapat menyebabkan infeksi sinus," papar Dr. Pero.

Flu Biasanya Tidak Berlangsung Lama

Baca Juga: Waspada! Mirip Flu Berat, Berikut Gejala Baru Varian Delta Covid-19

Gejala flu umumnya paling parah pada minggu pertama dan akan mulai membaik setelah 10 hari.

Jika terus merasa sakit lebih dari itu, mungkin kamu mengalami alergi atau infeksi virus.

Dengan alergi, gejala bisa muncul kembali pada waktu tertentu sepanjang tahun atau saat terpapar alergen (seperti bulu hewan peliharaan).

Kondisi ini dapat bertahan selama beberapa minggu hingga alergen tersebut hilang atau dihindari.

Bagaimana Mengobati Flu dan Alergi

Jika batuk karena flu, cara terbaik adalah dengan beristirahat, minum banyak cairan, dan mengobati gejala dengan obat yang dijual bebas hingga gejala mereda.

Sedangkan untuk alergi, minumlah banyak cairan, konsumsi obat alergi untuk mengurangi gejala, dan coba hindari alergen jika memungkinkan.

Tips Mencegah Flu Batuk dan Alergi

Meski tidak bisa sepenuhnya mencegah batuk biasa atau alergi, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risikonya:

  • Biasakan mencuci tangan dengan baik setelah beraktivitas, sebelum/sesudah makan, setelah dari kamar kecil/toilet.
  • Hindari orang yang sedang flu atau infeksi lainnya.
  • Hindari hal-hal yang memperburuk gejala.
  • Jaga sistem kekebalan tubuh dengan berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan cukup tidur.

Itulah tadi perbedaan batuk biasa karena flu versus akibat alergi. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Ingat Lagi, Ini 7 Langkah Mencuci Tangan Pakai Sabun yang Benar

(*)

Sumber: Banner Health
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?