Ini Sejarah Hari Polwan Nasional dan Tokoh Perempuan Perintisnya

Saras Bening Sumunar - Senin, 2 September 2024
Sejarah Hari Polwan yang jatuh setiap 1 September.
Sejarah Hari Polwan yang jatuh setiap 1 September. AbrahamAdeodatus

Parapuan.co - Setiap tahunnya, 1 September selaku diperingati sebagai Hari Polisi Wanita atau Hari Polwan.

Adanya peringatan Hari Polwan ini bukan tanpa alasan, lho Kawan Puan.

Hari Polwan bertujuan untuk menghormati dan merayakan kontribusi anggota polisi perempuan dalam menjaga ketertiban juga keamanan masyarakat.

Lantas bagaimana sejarah Hari Polwan?

Sejarah Hari Polwan

Melansir dari laman RRI, peringatan Hari Polwan dilatarbelakangi oleh peristiwa tahun 1948 terhadap kesulitan dalam pemeriksaan korban, tersangka ataupun saksi perempuan, terutama pada pemeriksaan fisik untuk menangani kasus.

Hal ini pada akhirnya membuat pihak kepolisian meminta bantuan istri mereka untuk melaksanakan tugas pemeriksaan fisik.

Hingga pada akhirnya atas usulan sebuah organisasi perempuan Islam di Bukittinggi, pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengintegrasikan perempuan dalam kepolisian.

Pada tanggal 1 September 1948 secara resmi dibentuklah unit polisi perempuan.

Tokoh Perintis Polwan

Baca Juga: Mengenal Basaria Panjaitan, Perempuan Pertama yang Jadi Polwan dengan Pangkat Tertinggi

Pada masa itu, ada beberapa siswa perempuan yang menjadi perintis polwan. Adapun nama-nama tersebut yakni:

  • Mariana Saanin
  • Nelly Pauna
  • Rosmalina Loekman
  • Dahniar Sukotjo
  • Djasmainar
  • Rosnalia Taher

Para perintis polwan ini berkesempatan mendapatkan pendidikan menjadi polisi dari Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang berkedudukan di Bukittinggi.

Seiring berjalannya waktu, polwan semakin berperan dalam berbagai fungsi kepolisian termasuk sebagai penegak hukum, merangkul masyarakat, hingga memberikan pelayanan publik.

Syarat Daftar Polwan

Hingga saat ini, polwan menjadi salah satu profesi yang cukup digandrungi perempuan.

Tak sedikit pula yang ingin mendaftar menjadi bagian aparat kepolisian khususnya polwan.

Namun sebelum itu, ada beberapa syarat yang perlu dilengkapi untuk menjadi polwan seperti:

- Warga Negara Indonesia (pria atau wanita).

Baca Juga: Sinopsis Film Kabut Berduri, Polwan yang Kuak Kejahatan di Daerah Perbatasan

- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

- Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan).

- Berumur paling rendah 18 (delapan belas) tahun pada saat diangkat menjadi anggota Polri.

- Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (SKCK).

- Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.

Selain perlu memenuhi persyaratan umum di atas, calon pelamar juga perlu memenuhi berbagai persyaratan khusus.

Untuk lebih lengkapnya kamu kamu cek di penerimaan.polri.go.id atau klik di sini.

Kawan Puan, Hari Polwan seakan menjadi kesempatan untuk merayakan kemajuan yang telah dicapai dalam integrasi perempuan di bidang kepolisian.

Artinya, perempuan juga memiliki peran untuk mendorong dan perbaikan layanan kepolisian Indonesia.

Selamat Hari Polwan!

Baca Juga: 3 Sinopsis Drakor dengan Karakter Perempuan yang Berprofesi Polisi

(*)

Sumber: RRI.co.id
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ini Sejarah Hari Polwan Nasional dan Tokoh Perempuan Perintisnya