Larangan dan Aturan Misa Agung Paus Fransiskus di Jakarta, Simak!

Saras Bening Sumunar - Rabu, 4 September 2024
Aturan Misa Agung Paus Fransiskus di Jakarta 2024.
Aturan Misa Agung Paus Fransiskus di Jakarta 2024. Vatican Media

Parapuan.co - Paus Fransiskus akan memimpin Misa Agung di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Madya.

Rencananya, Misa Agung yang dipimpin Paus Fransiskus ini akan berlangsung pada Kamis, 5 September 2024.

Diketahui Misa Agung Paus Fransiskus digelar selama kurang lebih 1,5 jam dan dihadiri oleh 86.000 umat katolik seluruh Indoensia.

Selama mengikuti Misa Agung, seluruh peserta wajib mengikuti aturan Misa Agung Paus Fansiskus.

Merangkum dari laman Kompas.com, berikut aturan Misa Agung Paus Fransiskus yang perlu diketahui peserta.

Hal yang Wajib Dilakukan di Misa Agung

1. Menjaga kebersihan.

2. Membawa jas hujan.

3. Duduk sesuai zona menonton.

Baca Juga: Paus Fransiskus Bakal ke Indonesia dalam Rangkaian Kunjungan Wilayah Asia Pasifik

4. Memiliki gelang tiket dan memakainya.

5. Menyiapkan uang tunai.

6. Memakai sepatu.

Hal yang Dilarang Dilakukan di Misa Agung

1. Membawa botol minuman sendiri.

2. Membawa makanan dan minuman dari luar.

3. Membawa poster, bendera, dan spanduk.

4. Membawa kamera DSLR atau profesional.

Baca Juga: Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) Kembali Digelar Bersama BRImo, Hadirkan Penawaran Paket Perjalanan Umrah dengan Harga Khusus

5. Membawa benda atau cairan mudah terbakar.

6. Membawa benda kemasan kaca.

7. Membawa hewan peliharaan.

8. Membawa tongkat selfie, laser, atau benda besi lainnya.

9. Membawa drone.

10. Membawa payung besar.

11. Membawa terompet.

12. Merokok.

Sebagai informasi, panitia menyediakan 250 tenaga kesehatan termasuk ambulans ICU mini sebagai bentuk upaya preventif apabila ada peserta yang sakit.

Meski begitu, umat yang memiliki kondisi khusus dianjurkan mengikuti misa secara online.

Baca Juga: Potret 4 Artis Perempuan Indonesia yang Jalani Ibadah Haji 2024

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja