Baca Juga: Lakukan 3 Tips Ini supaya AC di Rumah Awet dan Tidak Cepat Rusak
Sementara untuk AC, dapat memberikan kesejukan tanpa hembusan angin langsung, yang mungkin lebih nyaman bagi sebagian orang.
Namun, AC yang tidak dirawat dengan baik bisa menjadi sarang bakteri dan jamur, yang dapat mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan.
4. Kepraktisan dan Fleksibilitas
Dari segi kepraktisan, kipas angin lebih mudah dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lain.
Ada berbagai jenis kipas angin yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti kipas angin meja, kipas angin berdiri, atau kipas angin dinding.
AC, meskipun lebih permanen, menawarkan kontrol suhu yang lebih baik dan kemampuan untuk mendinginkan ruangan secara merata.
Namun, instalasi AC membutuhkan biaya tambahan dan pemasangan yang lebih rumit dibandingkan dengan kipas angin.
5. Lingkungan dan Dampaknya
Kipas angin lebih ramah lingkungan dibandingkan AC. AC menggunakan refrigeran yang dapat berkontribusi terhadap pemanasan global jika tidak dikelola dengan benar.
Selain itu, produksi panas dari unit AC juga menambah beban lingkungan di luar ruangan.
Sebelum memilih antara kipas angin atau AC untuk menyejukkan ruangan, jadikan poin-poin di atas sebagai pertimbangan.
Baca Juga: Kipas Angin Tidak Terasa Dingin? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).