Dokter Ungkap 3 Jenis Autoimun yang Sering Menyerang Anak, Ada Lupus

Saras Bening Sumunar - Jumat, 6 September 2024
Jenis autoimun yang sering menyerang anak.
Jenis autoimun yang sering menyerang anak. Alex Liew

Parapuan.co - Autoimun anak menjadi masalah kesehatan khusus yang perlu mendapatkan perhatian.

Apalagi autoimun anak ini bisa menyerang seluruh organ tubuh.

Bicara tentang autoimun, dr. Endah Citaresmi, Sp.A(K), MARS, dokter spesialis anak subspesialis alergi imunologi mengatakan bahwa ada tiga jenis penyakit autoimun yang sering menyerang anak.

"Ini adalah tiga jenis penyakit autoimun yang sering kami temui pada anak," jelas dr. Endah Citaresmi dalam media briefing 'Autoimun Anak' pada Selasa (3/9/2024) bersama IDAI.

Adapun ketiga jenis autoimun yang sering menyerang anak, yakni:

1. Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA)

Autoimun jenis JIA ini biasanya terjadi pada persendian hingga menyebabkan pasien mengalami peradangan atau inflamasi.

Autoimun JIA bisa menyerang anak dari segala usia, termasuk bayi hingga remaja.

Meski demikian, rata-rata pasien yang mengalami autoimun JIA ini berada di usia 7 tahun.

Baca Juga: Gejala Autoimun Anak dan Faktor Risikonya, Bukan Hanya Faktor Genetik

Lebih dalam, JIA tidak menyebabkan anak mengalami kematian namun memungkinkan anak mengalami kecacatan.

"Penyakit ini tidak menyebabkan kematian, tapi sering kali mengakibatkan anak mengalami kecacatan," jelasnya.

Adapun ciri-ciri JIA seperti sendi terasa nyeri, bengkak, hingga gerak yang terbatas.

2. Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

Kawan Puan tentu tak asing dengan penyakit lupus, rupanya penyakit autoimun satu ini juga rentan menyerang anak-anak.

"Penyakit autoimun kedua yang sering terjadi adalah SLE atau sistemik lupus organ," kata dr. Endah Citaresmi.

Seperti JIA, autoimun SLE atau lupus dapat menyerang segala usia mulai anak-anak hingga dewasa.

Meski demikian, hanya sekitar 10 persen kasus lupus yang terjadi pada anak-anak.

Baca Juga: Fakta Multiple Sclerosis, Autoimun yang Lebih Banyak Menyerang Perempuan

Bukan itu saja, lupus juga lebih sering menyerang perempuan daripada laki-laki dengan perbandingan 9:1.

Pada anak-anak, penyakit lupus rentan muncul di masa menjelang pubertas.

"Jadi, kita perlu curiga pada anak perempuan antara usia 9-11 tahun," imbuhnya.

Untuk diketahui, anak-anak dengan lupus sering mengalami sariawan hingga kerontokan rambut yang ekstrem.

3. Vaskulitis IgA / Henoch Schonlein Purpura (HSP)

Vaskulitis IgA adalah radang pada pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan antibodi IgA.

"Ini merupakan bagian dari vaskulitis, karena sebenarnya vaskulitis banyak sekali jenisnya, bisa terjadi pada pembuluh darah kecil, sedang, dan bahkan besar," jelas dr. Endah.

"Vaskulitis pada pembuluh darah kecil yang tersering adalah vaskulitis IgA," terangnya.

Dokter Endah mengatakan bahwa kriteria autoimun jenis ini adalah ditemukannya purpura atau bercak merah yang sering ditemukan di tungkai bawah.

Meskipun penyakit Vaskulitis IgA ini mudah dikenali, namun gejalanya begitu samar dan sering kali membuat diagnosisnya terlambat.

Kawan Puan, itu tadi tiga jenis autoimun yang sering menyerang anak-anak.

Jadi, segera kunjungi dokter dan lakukan konsultasi apabila buah hati menunjukkan gejala autoimun seperti di atas.

Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Multiple Sclerosis Lengkap dengan Berbagai Gejalanya

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat