3 Profil Penulis Perempuan Indonesia, Ada yang Karyanya Dijadikan Film

Saras Bening Sumunar - Selasa, 10 September 2024
Profil penulis perempuan Indonesia.
Profil penulis perempuan Indonesia. Instagram/ikanatassa Instagram/deelestari

Parapuan.co - Ada banyak penulis perempuan inspiratif di Indonesia dengan karya-karyanya yang luar biasa.

Beberapa karya tulisannya bahkan ada yang diangkat menjadi sebuah film, lho.

Kehadiran para penulis perempuan ini seakan memberikan warna tersendiri bagi dunia sastra di Indonesia.

Lantas, siapa saja penulis perempuan di Indonesia dan apa saja karya-karyanya? Berikut PARAPUAN merangkumnya untukmu!

1. Dewi Lestari

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dee Lestari (@deelestari)

Kawan Puan tentu sudah tak asing dengan nama Dewi Lestari atau yang akrab disapa Dee Lestari.

Perempuan kelahiran 20 Januari 1975 ini merupakan penulis perempuan Indonesia yang begitu populer.

Karya-karya sastra Dee Lestari sendiri memiliki alur cerita yang menarik hingga membuatnya laris di pasaran.

Dee pertama kali dikenal masyarakat sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Ia kemudian mengembangkan kariernya sebagai seorang penulis novel. 

Baca Juga: Jadi Vokalis Baru Linkin Park, Ini Perjalanan Karier Emily Armstrong

Dikutip dari Kompas.com, sejak menerbitkan novelnya yang berjudul Supernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh, nama Dee Lestari semakin dikenal publik.

Beberapa novel karya Dee Lestari bahkan sudah diadaptasi menjadi film seperti Perahu Kertas, Rectoverso, Madre, hingga Filosofi Kopi.

2. Ika Natassa

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ika Natassa (@ikanatassa)

Selain Dee Lestari, nama Ika Natassa juga masuk dalam daftar penulis perempuan ternama Indonesia.

Melansir dari laman TribunnewsIka Natassa merupakan seorang penulis yang dikenal dengan karyanya berjudul Critical Eleven.

Sebelum memulai kariernya sebagai seorang penulis, Ika Natassa merupakan seorang karyawan di salah satu bank di Indonesia.

Di tengah kesibukannya menjadi seorang banker, Ika Natassa terus menekuni passion-nya di bidang tulis menulis.

Kemudian pada tahun 2006, Ika Natassa mulai menerbitkan novel pertamanya berjudul A Very Yuppy Wedding.

Baca Juga: Kisahnya Diangkat dalam Drakor Queen Woo, Siapa Sosok Ratu Woo Sebenarnya?

Tak berhenti di situ, Ika kemudian merilis novel-novel lainnya seperti Twivortiare, Critical Eleven, dan The Architecture of Love.

Novel-novel tersebut juga sukses diangkat menjadi film layar lebar.

3. Ratih Kumala

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ratih Kumala (@gadiskretek)

Melansir dari laman Tribunnews, Ratih Kumala merupakan perempuan kelahiran 4 Juni 1980 yang dikenal sebagai penulis yang kerap menceritakan kisah perempuan inspiratif.

Dalam dunia sastra, Ratih Kumala mengawali kariernya sebagai seorang penulis novel dan cerita pendek.

Ia mulai aktif menjadi penulis dan menerbitkan karyanya sejak tahun 2004 dalam sebuah novel berjudul Tabula Rasa.

Beberapa karya lain Ratih Kumala yakni Genesis, Kronik Betawi, Jamur Ajaib, hingga Gadis Kretek.

Bahkan, novel Gadis Kretek ini berhasil diadaptasi menjadi series Netflix dengan judul yang sama.

Kawan Puan, itu tadi tiga profil penulis perempuan Indonesia.

Apakah kamu tertarik terjun ke bidang seperti mereka?

Baca Juga: Profil Jeon Jong Seo, Pemeran Ratu Woo di Sinopsis Drakor Queen Woo

(*)

Sumber: Kompas.com,tribunnews
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya