Parapuan.co - Kawan Puan, magang kerja di luar negeri bisa memberikan pengalaman menarik bagi mahasiswa aktif maupun lulusan baru (baik SMA maupun sarjana).
Magang kerja di luar negeri pun tidak harus dilakukan dengan pergi ke negara lintas benua, karena dapat kamu jalani secara remote dari Indonesia.
Bagi kamu yang sedang mencari magang kerja di luar negeri, platform Bantu Kerja dari CEO Cikal sekaligus psikolog Tari Sandjojo punya solusinya.
Tari Sandjojo yang juga CEO Bantu Kerja membagikan tips magang di luar negeri dalam Podcast Cerita Parapuan Episode 50. Yuk, simak!
Cara Akses Platform Bantu Kerja
Bantu Kerja bisa kamu akses di laman https://bantukerja.com/. Ini adalah platform berbasis web untuk membentuk kesiapan kerja generasi muda Indonesia.
Generasi muda Indonesia yang jadi target Bantu Kerja adalah mereka yang berusia 14-24 tahun, lewat pembelajaran berbasis projek (Work-Based Learning) dengan berbagai modul belajar dan projek magang.
"Bantu Kerja ini adalah suatu platform yang membantu anak muda, anak mudanya tuh umur 15-24 tahun untuk belajar kerja," papar Tari Sandjojo.
"Anak muda di range usia itu melihat cara belajar sekarang yang sejak pandemi jadi lebih mudah, kiita bisa remote melakukan apapun. Maka platform ini juga memudahkan, dalam arti semua pekerjaan bisa dilakukan secara remote," imbuhnya.
Baca Juga: Peran Pemagangan dalam Mengatasi Masalah Kompetensi di Dunia Kerja
Kamu cukup mengakses situs Bantu Kerja, dan mendaftar dengan memasukkan data diri serta membuat CV di platform tersebut.
Syaratnya, siapkan saja email yang aktif, dokumen seperti CV dan portofolio, dan foto diri formal atau semi formal mengenakan pakaian rapi dan sopan.
"Nanti ada video-video untuk bikin CV dan segala macam (untuk tutorial)," ungkap Tari Sandjojo di Podcast Cerita Parapuan Episode 50.
Setelah mendaftar, kamu bisa mengakses pilihan projek, apakah ingin belajar kerja (magang) di perusahaan lokal (nasional) atau luar negeri (internasional).
"Habis itu tinggal masukin (lamaran), bid namanya. Tinggal ditunggu diterima atau enggak. Kalau enggak ya coba lagi," kata Tari.
Tips Magang dari CEO Bantu Kerja Tari Sandjojo
Lebih lanjut, Tari Sandjojo juga membagikan tips untuk bisa magang kerja di luar negeri, antara lain sebagai berikut:
1. Riset tentang Industri
Tari Sandjojo menyarankan agar calon pemagang melakukan riset terlebih dulu tentang industri yang menarik minatnya, semisal startup, keuangan, dll.
Baca Juga: Mau Kerja di Luar Negeri? Yuk, Ikuti Program Magang Internasional Ini
Riset bisa dilakukan mulai dari budaya kerja perusahaan, posisi atau lowongan yang tersedia, kandidat yang diinginkan, dan sebagainya.
Hasil riset tersebut dapat membantu calon pemagang menentukan CV dan portofolio seperti apa yang akan dibuat dan dikirimkan ke perusahaan.
"Jadi bisa tahu gambarannya seperti apa. Kalau perusahaan konvensional yang sudah lama, CV jangan terlalu heboh. Kalau di industri kreatif boleh main visual," ungkap Tari.
2. Mengenal Diri Sendiri
Selain riset, hal penting lain adalah calon pemagang mengenali dirinya sendiri dengan baik.
Tahu apa kelebihan, kekurangan, bakat, minat, dan hal-hal yang menarik perhatiannya dari suatu industri tertentu.
Informasi mengenai diri sendiri perlu dimasukkan ke dalam CV dan surat lamaran, agar bisa menyesuaikan dengan industri dan posisi yang diincar.
"Yang dimasukkan ke CV harus sama atau relevan dengan posisi yang dilamar. Misalnya mau jadi social media planner, enggak perlu bilang kamu jago berkuda," canda Tari.
"Itu menantang untuk anak-anak muda, karena approach pendidikan yang merhatiin mereka, sehingga perlu waktu untuk mereka belajar bahwa kalau di dunia kerja juga harus adjust sama apa yang jadi target," imbuhnya.
Untuk mengetahui tips dan informasi selengkapnya tentang magang kerja di luar negeri dari Tari Sandjojo, tonton Podcast Cerita Parapuan Episode 50 di bawah ini:
Baca Juga: Tips yang Perlu Diperhatikan untuk Mahasiswa yang Ingin Daftar Magang
(*)