Selain itu, hidrasi yang cukup melalui air murni mendukung fungsi optimal organ vital seperti ginjal dan hati, sehingga membantu tubuh anak-anak tetap sehat.
Sedangkan kebutuhan cairan ibu hamil meningkat drastis untuk mendukung pertumbuhan janin dan berbagai proses fisiologis dalam tubuh.
Menurut American Pregnancy Association, air murni berperan vital dalam menjaga metabolisme tubuh, sirkulasi darah, serta pencernaan.
Dengan demikian, ibu hamil yang terhidrasi dengan baik dapat memastikan kondisi tubuh yang optimal untuk dirinya dan janin.
Dehidrasi dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan pertumbuhan janin, sehingga penting bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan cairannya.
Air minum murni dengan TDS 0ppm (Total Dissolved Solids) juga menjadi pelarut terbaik untuk susu bayi.
Air murni tanpa partikel memastikan bayi mendapatkan nutrisi tanpa kontaminasi partikel-partikel yang tidak diinginkan.
Hal ini pun menjadi sangat penting, terutama untuk sistem pencernaan bayi yang masih berkembang, agar mereka hanya mengonsumsi zat-zat yang benar-benar aman dan murni.
Baca Juga: World Water Forum ke-10, Meningkatkan Akses Air Minum Layak dan Berkualitas
Menurut Susilo Gunadi, Commercial Director PT. Amidis Tirta Mulia, saat ini Amidis merupakan salah satu produk Air Minum dengan TDS 0ppm (tidak mengandung partikel apapun di dalam airnya), sehingga bisa dikatakan AMIDIS adalah "The Real Water dengan 0ppm" atau Air Murni yang sebenarnya.
"Untuk mendapatkan air murni tersebut, harus melalui proses Multi Filtration dan Purification dengan menggunakan pemananasan suhu tinggi sehingga air yang dihasilkan sama dengan H2O," ungkap Susilo Gunadi.
Menjadi penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan air minum murni sebagai bagian dari pola hidup sehat keluarga.
Dengan air murni, orang tua dapat memastikan anak-anak terhindar dari dampak negatif makanan manis, ibu hamil mendapatkan hidrasi optimal, dan bayi menerima nutrisi tanpa risiko kontaminasi.
Pilihan yang tepat dalam konsumsi air tidak hanya meningkatkan kesehatan keluarga tetapi juga menciptakan kebiasaan sehat jangka panjang.
(*)