Bumi akan Dikelilingi 2 Bulan Mulai Akhir September, Simak Penjelasannya

Arintha Widya - Sabtu, 21 September 2024
Akan ada dua Bulan yang mengelilingi Bumi selama 53 hari. Simak penjelasan ilmiahnya!
Akan ada dua Bulan yang mengelilingi Bumi selama 53 hari. Simak penjelasan ilmiahnya! Dashabelozerova

Parapuan.co - Kawan Puan, planet Bumi akan dikelilingi oleh dua Bulan pada akhir September ini.

Mulai 29 September hingga 25 November 2024, Bumi akan memiliki bulan tambahan yang disebut "bulan mini".

Apa itu "bulan mini" yang akan mengelilingi bumi dalam waktu sekitar dua bulan saja?

Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini mengutip berbagai sumber via Kompas.com!

Bulan Baru yang Mengelilingi Bumi

Bulan baru tersebut sebenarnya adalah asteroid yang dinamakan PT5 2024, yang akan mengorbit Bumi selama 53 hari.

Asteroid ini ditemukan oleh Asteroid Terrestrial-Impact Last Alert System (ATLAS) pada 7 Agustus 2024, dan diperkirakan memiliki diameter sekitar 10 meter.

Asteroid PT5 2024 tidak akan menabrak Bumi, melainkan hanya terbang dekat dan pada akhirnya meninggalkan orbit Bumi untuk kembali menjelajahi ruang angkasa.

Fenomena ini menarik perhatian para ilmuwan karena Bumi biasanya hanya memiliki satu satelit alami, yakni Bulan.

Baca Juga: Panas Matahari Lebih Terik, Fenomena Equinox Terjadi Hari Ini

Dilansir dari LiveScience, asteroid PT5 2024 disebut "bulan mini" karena sifat orbitnya yang hanya sementara dalam mengelilingi Bumi.

Tidak Ada Dampak Besar Bagi Bumi

Walaupun menarik secara astronomis, PT5 2024 tidak akan memberikan dampak tambahan bagi Bumi.

Hal ini dikonfirmasi oleh Thomas Djamaluddin, profesor riset astronomi dan astrofisika di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Menurutnya, asteroid ini sangat kecil, sehingga gravitasi yang dihasilkannya juga rendah.

"Ukurannya hanya sekitar 10 meter, jadi tidak berdampak apapun," ujar Thomas, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com pada 20 September 2024.

Ia juga menambahkan bahwa asteroid ini tidak dapat diamati dengan mata telanjang karena cahayanya sangat redup.

Bahkan, teleskop pun disebut akan kesulitan mendeteksi, apalagi melihat asteroid ini.

Bagaimana Asteroid Menjadi Bulan?

Baca Juga: Putri Handayani Jadi Orang Indonesia Pertama yang Capai Titik Paling Selatan Bumi

Fenomena di mana asteroid seperti PT5 2024 mengorbit Bumi sebenarnya bukan hal yang jarang terjadi.

Menurut dua ilmuwan dari Universitas Complutense de Madrid, Carlos de la Fuente Marcos dan Raul de la Fuente Marcos, Bumi cenderung menangkap asteroid secara teratur.

Mereka menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan jalur, ukuran, dan kecepatan, PT5 2024 akan terikat oleh gravitasi Bumi selama beberapa waktu, meskipun hanya sementara.

Kedua ilmuwan tersebut juga memperkirakan bahwa PT5 2024 kemungkinan berasal dari sabuk asteroid Arjuna, yaitu kumpulan asteroid dengan orbit yang mirip dengan Bumi.

Hal ini menunjukkan bahwa asteroid ini bukan sampah antariksa, melainkan objek alami yang tertangkap gravitasi Bumi.

Walau hanya sementara dan tidak memberikan dampak signifikan bagi Bumi, kehadiran "bulan mini" ini tetap menjadi peristiwa langka yang patut dicatat.

"Itu asteroid yang tertangkap gravitasi Bumi. Sifatnya sementara, mengorbit Bumi hanya sekitar 2 bulan," papar Thomas Djamaluddin.

Duh, jadi penasaran bagaimana Bumi mempunyai dua Bulan walau yang satu hanya mengorbit sementara. Bagaimana menurut Kawan Puan?

Baca Juga: Panas Matahari Lebih Terik, Fenomena Equinox Terjadi Hari Ini

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja