Di Dunia Penuh Misinformasi, Ini Pentingnya Memilih Berita yang Akurat

Saras Bening Sumunar - Selasa, 24 September 2024
Industru Berita Global Luncurkan Kampanye Choose Truth
Industru Berita Global Luncurkan Kampanye Choose Truth

Parapuan.co - Menjelang persiapan Hari Berita Sedunia pada 28 September 2024 mendatang, hari ini Selasa (24/9/2024) menandai peluncuran kampanye global Choose Truth.

Lebih dari 100 negara, ratusan organisasi berita, asosiasi media, dan individu akan bergabung untuk menyoroti pentingnya jurnalisme berbasis fakta.

Mereka akan mengajak semua audiens untuk mendukung media yang tepercaya.

Hari Berita Sedunia diselenggarakan bersama oleh Forum Editor Dunia WAN-IFRA dan Yayasan Jurnalisme Kanada, dengan tema kampanye tahun ini, Choose Truth. 

Tema ini dikembangkan oleh Project Kontinuum, sebuah inkubator kampanye yang dipimpin oleh pendiri Daily Maverick, Branko Brkic.

Hari Berita Dunia memberikan momen untuk merenungkan peran penting yang dimainkan oleh jurnalis independen dan berani di komunitas-komunitas di seluruh dunia.

"Pekerjaan mereka (jurnalis) memberikan bukti yang mengarah pada kebenaran," kata David Walmsley, Pemimpin Redaksi The Globe and Mail dan pendiri Hari Berita Dunia.

Kampanye Choose Truth menekankan komitmen teguh para jurnalis untuk melaporkan fakta, sambil mengakui tantangan publik dalam menavigasi lingkungan informasi beracun yang dipenuhi oleh misinformasi dan disinformasi.

Dalam artikel bersama untuk Hari Berita Dunia, Brkic dan peraih Nobel Maria Ressa menulis: "Kebisingan dan kekerasan akhirnya akan mereda, dan diskusi yang didasarkan pada kebenaran dan kesopanan akan kembali. Untuk saat ini, kami berjuang – setiap saat, setiap jam, setiap hari... Kami akan membela Kebenaran,".

Presiden WAN-IFRA, Ladina Heimgartner, Kepala Media Ringier AG dan CEO Ringier Media Swiss, pun memberikan pandangannya. 

Baca Juga: Viral Hubungan HyunA dan Yong Jun Hyung, Benarkah Menikahi Sahabat Baik bagi Perempuan?

"Dengan Choose Truth, kami menekankan komitmen bersama untuk membela prinsip-prinsip jurnalisme berbasis fakta. Di dunia yang dibanjiri oleh misinformasi, tanggung jawab jurnalis untuk memberikan berita yang akurat, dapat diandalkan, dan independen tidak pernah sepenting ini," ujarnya.

"Kampanye ini adalah pengingat bahwa kebenaran bukan hanya pilihan tetapi fondasi dari masyarakat yang bebas dan demokratis," imbuhnya lagi.

World News Day atau Hari Berita Sedunia adalah inisiatif global untuk menarik perhatian publik pada peran yang dimainkan oleh jurnalis dalam menyediakan berita dan informasi yang dapat dipercaya yang melayani warga dan demokrasi.

World News Day diadakan setiap tahun pada tanggal 28 September. World News Day dipersembahkan oleh World Editors Forum, The Canadian Journalism Foundation (CJF), dan Project Kontinuum dari Daily Maverick.

WAN-IFRA (The World Association of News Publishers) adalah organisasi global pers dunia, yang terdiri dari 3.000 penerbit berita dan perusahaan teknologi serta 60 asosiasi penerbit nasional yang mewakili 18.000 publikasi di 120 negara.

Dengan misi untuk melindungi hak jurnalis dan penerbit di seluruh dunia agar dapat menjalankan media independen, WAN-IFRA menyediakan keahlian dan layanan bagi anggotanya untuk berinovasi dan berkembang di dunia digital serta menjalankan peran pentingnya dalam masyarakat.

Sementara The Canadian Journalism Foundation (CJF) yang didirikan pada tahun 1990, mempromosikan, merayakan, dan memfasilitasi keunggulan dalam jurnalisme.

Yayasan ini menjalankan program penghargaan dan beasiswa tahunan bergengsi yang menampilkan acara gala industri di mana para pemimpin berita, jurnalis, dan perusahaan-perusahaan di Kanada berkumpul untuk merayakan pencapaian jurnalistik yang luar biasa serta nilai dari jurnalisme profesional.

Melalui J-Talks bulanan, sebuah seri pembicara publik, CJF memfasilitasi dialog antara jurnalis, pebisnis, akademisi, dan pelajar mengenai peran media dalam masyarakat Kanada serta tantangan yang terus dihadapi di era digital.

Yayasan ini juga mendukung peluang pendidikan, pelatihan, dan penelitian dalam jurnalisme.

Baca Juga: Mengenal Basaria Panjaitan, Perempuan Pertama yang Jadi Polwan dengan Pangkat Tertinggi

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Mengenal 11 Bahasa Gaul Gen Alpha, Apa Itu Skibidi dan Rizz?