Parapuan.co - Kawan Puan sedang mencari contoh portofolio lamaran kerja untuk dapat menyajikan dokumen yang layak diajukan ketika melamar pekerjaan?
Jika iya, ketahui dulu apa itu portofolio dan beberapa contohnya yang bisa kamu buat berdasarkan spesialisasimu.
Portofolio adalah dokumen yang berfungsi sebagai sumber referensi yang menampilkan semua hasil kerja seseorang dalam kurun waktu tertentu.
Dalam konteks lamaran kerja, portofolio menjadi alat penting untuk menunjukkan keahlian, pengalaman, dan kualitas pekerjaan yang telah dihasilkan.
Dilansir dari Jobstreet, contoh portofolio bisa mencakup berbagai format, tergantung pada profesi dan industri yang ditekuni.
Sebut saja diantaranya portofolio berupa foto, video, artikel, desain grafis, musik, hingga studi kasus penerapan program tertentu.
Berikut ini adalah beberapa contoh portofolio lamaran kerja yang umum digunakan dan bagaimana menyusunnya berdasarkan jenis pekerjaan:
1. Portofolio Fotografi
Portofolio pekerjaan untuk bidang fotografi bisa berisi kumpulan foto terbaik yang menunjukkan keahlian teknis dan estetika fotografer, seperti pemilihan angle, penggunaan cahaya, dan komposisi visual.
Baca Juga: Ini 10 Jenis Portofolio Jurusan Seni hingga Olahraga Menurut Info SBMPTN
Kamu bisa melampirkan foto produk, acara, pernikahan, atau potret, masing-masing disertai dengan penjelasan singkat mengenai konsep, alat yang digunakan, dan tantangan teknis yang dihadapi.
2. Portofolio Desain Grafis
Contoh portofolio lamaran kerja desain grafis, bisa berupa desain logo, poster, kemasan, web layout, ilustrasi digital, dan branding.
Kamu dapat menyusun portofolio dengan mencantumkan proyek-proyek desain yang pernah dilakukan, seperti desain untuk kampanye iklan, poster film, atau tata letak majalah.
Setiap desain dapat disertai dengan narasi singkat mengenai tujuan proyek, klien, dan inspirasi di balik desain tersebut.
3. Portofolio Penulisan (Artikel dan Konten)
Portofolio pekerjaan di dunia penulisan yang bisa kamu lampirkan, misalnya berupa artikel, blog, copywriting, skrip, laporan, dan karya tulis lainnya.
Kamu bisa menyertakan artikel yang diterbitkan di media online, blog yang populer, atau naskah untuk kampanye pemasaran.
Tulisan bisa diikuti dengan penjelasan singkat mengenai tujuan konten, audiens yang dituju, dan hasil (misalnya peningkatan traffic situs web).
Baca Juga: Catat, Ini Tips Membuat Portofolio sebagai Syarat Lowongan Kerja
4. Portofolio Videografi atau Editor Video
Di sini, kamu bisa melampirkan portofolio berupa video hasil kerjamu dalam mengerjakan proyek film pendek, iklan video, dokumenter, vlog, atau video musik.
Setiap cuplikan perlu disertai dengan deskripsi peran dalam produksi, teknik yang digunakan, dan alat editing yang dipakai.
5. Portofolio Musik atau Komposisi
Biasanya berupa rekaman lagu, komposisi musik, atau proyek sound design untuk film atau game.
6. Portofolio Studi Kasus (Contoh Manajemen Proyek atau Penerapan Program)
Bila kamu bekerja dalam bidang praktis yang lebih banyak menerapkan program tertentu atau manajemen proyek, portofolio bisa berupa deskripsi manajemen, studi kasus penerapan program, atau pencapaian dalam organisasi.
Buatlah penjelasan mengenai proyek-proyek yang pernah kamu tangani, misalnya pengembangan sistem, strategi pemasaran, atau perubahan operasional.
Setiap studi kasus harus mencakup tujuan proyek, tantangan, solusi yang diterapkan, dan hasil yang dicapai (misalnya, efisiensi biaya atau peningkatan produktivitas).
Itulah tadi beberapa contoh portofolio lamaran kerja yang dapat kamu buat berdasarkan spesialisasimu. Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca Juga: Cara Membuat Portofolio untuk Melamar Lowongan Kerja, Seperti Apa?
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).