Marak Kasus Pelecehan Karena Kecanduan Video Dewasa, Kenali Cirinya!

Saras Bening Sumunar - Rabu, 25 September 2024
Tanda remaja kecanduan nonton video dewasa.
Tanda remaja kecanduan nonton video dewasa. MStudioImages

Parapuan.co - Kecanduan menonton video dewasa dapat memberikan berbagai pengaruh buruk.

Lebih parahnya, seseorang yang terpapar konten video dewasa bisa menjadi pelaku pelecehan seksual.

Misalnya saja, seorang remaja berusia 16 tahun di Jember menjadi pelaku pelecehan payudara.

Pelaku bahkan melakukan aksi pelecehan seksual ini pada sembilan perempuan dan tiga di antaranya sudah melapor pihak kepolisian.

Bukan itu saja, pada Minggu (1/9/2024) lalu seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Palembang yang berinisial AA (13) ditemukan meninggal dunia.

Diduga AA diperkosa dan dibunuh oleh remaja laki-laki berinsial IS (16).

Setelah dilakukan penyelidikan, IS memerkosa korban karena kecanduan menonton film porno.

Berkaca dari kasus-kasus di atas, kecanduan menonton video dewasa dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Apalagi, ketika seseorang kecaduan menonton video dewasa mereka cenderung menginginkan hubungan seksual yang tidak wajar atau mengarah pada kekerasan. Hal ini dipicu karena mereka memiliki fantasi yang berbeda.

Baca Juga: Dampak Negatif Kecanduan Nonton Video Dewasa, Rentan Jadi Pelaku Pelecehan Seksual

Ciri-Ciri Remaja Kecanduan Menonton Video Dewasa

Melansir dari laman Kemenkes Sardjitoada berbagai tanda remaja kecanduan nonton video dewasa, seperti:

1. Sering tampak gugup jika ada yang mengajaknya komunikasi.

2. Tidak ingin lepas dari gadget.

3. Senang menyendiri.

4. Fantasi seksual yang menyimpang.

5. Melakukan perilaku impulsif.

6. Prestasi akademik menurun.

Baca Juga: Rentan Dialami saat Terjadi Perundungan, Apa Itu Sexual Bullying?

Pentingnya Peran Aktif Orang Tua

Dalam beberapa kasus pelecehan seksual yang terjadi belakangan ini, pelakunya adalah anak yang masih di bawah umur. 

Oleh karena itu, peran aktif orang tua sangat penting agar anak remaja terhindar dari paparan konten bermuatan pornografi.

Adapun langkah yang perlu dilakukan orang tua yakni:

- Memberikan perhatian dan kasih sayang pada anak.

- Mengenali teman dan lingkungan di sekitarnya.

- Melatih anak agar mampu berkata TIDAK terhadap ajakan pornografi.

- Mendampingi anak ketika mengakses internet.

Kawan Puan, itu tadi hal-hal yang perlu kamu tahu terkait bahaya anak menonton video dewasa.

Jadi, berikan pendampingan yang terbaik untuk mereka ya!

Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Rentan Mengalami Masalah Kesehatan Mental

(*)

Sumber: Kemenkes RI
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Komitmen Platform Pencarian Kerja Memperluas Peluang Karier di Indonesia 2025