11 Isu Darurat Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan yang Teridentifikasi

Arintha Widya - Kamis, 26 September 2024
Isu kekerasan berbasis gender terhadap perempuan yang teridentifikasi dan butuh perhatian khusus.
Isu kekerasan berbasis gender terhadap perempuan yang teridentifikasi dan butuh perhatian khusus. Elmar Gubisch

Parapuan.co - Kawan Puan, Konferensi Pengetahuan dari Perempuan IV yang diselenggarakan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) pada 17-19 September 2024 mengungkap banyak hal.

Bahwasanya isu kekerasan berbasis gender terhadap perempuan tidak terbatas tempatnya pada pelecehan dan melakukan kejahatan seksual.

Ada sejumlah isu yang diidentifikasi Komnas Perempuan yang hendaknya jadi perhatian banyak pihak, mulai dari masyarakat hingga pemerintah.

Hal itu diungkap Retty Ratnawati, salah satu anggota Komisioner Komnas Perempuan dalam konferensi bertajuk "Inovasi yang Inklusif untuk Pencegahan, Penanganan, dan Pemulihan Korban Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan" tersebut.

Berikut ini kesebelas isu kekerasan berbasis gender (KBG) yang teridentifikasi dan memerlukan perhatian khusus!

Kasus Kekerasan Berbasis Gender (KBG) di Indonesia

Retty Ratnawati menjelaskan, terjadi lebih dari 2,7 juta kekerasan berbasis gender selama 21 tahun di Indonesia.

Ini pun berdasarkan informasi dari korban yang berani melapor. Belum kemungkinan banyaknya kasus lain di mana tidak ada pelaporan.

"Data kekerasan berbasis gender selama 21 tahun itu kalau dirata-rata bisa sehari tiga kasus yang dilaporkan sebagai KBG," ungkap Retty.

Baca Juga: Pembunuhan terhadap Perempuan, Kenali 9 Jenis Femisida Menurut Komnas Perempuan

"Di satu pihak ini adalah satu indikasi yang baik karena korban berani melaporkan," imbuhnya.

Lantas, apa saja bentuk kekerasan berbasis gender yang dapat terjadi pada perempuan? Simak pemaparan di bawah ini!

1. Femisida

Pembunuhan yang dilakukan terhadap perempuan karena jenis kelaminnya, sering kali akibat ketidaksetaraan dan kekerasan berbasis gender.

2. Kekerasan Berbasis Gender Online

Pelecehan, ancaman, dan intimidasi yang dilakukan terhadap perempuan melalui platform digital, seperti media sosial atau pesan online.

3. Kekerasan Berbasis Gender terhadap Dunia Pendidikan

Kekerasan yang dialami perempuan di lingkungan pendidikan, termasuk pelecehan seksual, diskriminasi, atau kekerasan fisik.

4. Kekerasan di Institusi Keagamaan

Baca Juga: Konferensi Pengetahuan dari Perempuan IV: Bahas Penghapusan Kekerasan Berbasis Gender

Kekerasan yang terjadi di lingkungan keagamaan, seperti pelecehan, pemaksaan, atau penyalahgunaan kekuasaan oleh pemimpin agama terhadap perempuan.

5. KBG terhadap Perempuan Penyandang Disabilitas

Perempuan dengan disabilitas sering kali lebih rentan mengalami kekerasan fisik, emosional, atau seksual karena ketergantungan dan ketidakberdayaan mereka.

6. KBG terhadap Perempuan Kelompok Non-biner dan Minoritas Seksual

Kekerasan yang dialami perempuan dari kelompok minoritas seksual dan gender non-biner, termasuk diskriminasi, penghinaan, dan serangan fisik atau seksual.

7. Perempuan Pembela HAM

Perempuan yang memperjuangkan hak asasi manusia sering menjadi target kekerasan, intimidasi, atau serangan karena aktivitas mereka.

8. Diskriminasi dan KBG dalam Pemilu dan Pilkada

Perempuan sering mengalami diskriminasi dan kekerasan, baik secara verbal maupun fisik, dalam proses politik, termasuk pemilu dan pilkada.

Baca Juga: Tak Cuma Pemilih, Ini Bentuk-Bentuk Keterlibatan Perempuan di Pemilu 2024

9. Penyiksaan dan Perlakuan Tidak Manusiawi di Tahanan

Perempuan di dalam tahanan atau penjara sering menjadi korban penyiksaan, kekerasan seksual, atau perlakuan tidak manusiawi berbasis gender.

10. Perempuan Pekerja Rumah Tangga

Pekerja rumah tangga perempuan sering menghadapi kekerasan fisik, pelecehan seksual, atau eksploitasi dari majikan mereka.

11. Perempuan dengan HIV/AIDS

Stigma, diskriminasi, dan kekerasan berbasis gender sering dialami oleh perempuan yang hidup dengan HIV/AIDS, baik dari keluarga, masyarakat, atau layanan kesehatan.

Itulah tadi berbagai isu kekerasan berbasis gender terhadap perempuan yang teridentifikasi dan membutuhkan perhatian khusus.

Bagi Kawan Puan yang melihat, mendengar, atau mengalami tindak kekerasan berbasis gender, laporkan ke hotline SAPA 129 atau 08111129129.

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Eksploitasi Seksual, Jadi PR Penanganan Kekerasan Berbasis Gender

(*)

Sumber: Youtube
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

4 Drakor Tayang Oktober 2024 Disertai Sinopsis Series: Ada Kisah Pemberdayaan Perempuan