Memahami Pentingnya Persetujuan Seksual dari Kasus Pemerkosaan Viral Gisele Pelicot

Arintha Widya - Jumat, 27 September 2024
Korban pemerkosaan puluhan pria yang direncanakan suaminya, Gisele Pelicot, di Pengadilan Avignon, Prancis, Kamis (5/9/2024).
Korban pemerkosaan puluhan pria yang direncanakan suaminya, Gisele Pelicot, di Pengadilan Avignon, Prancis, Kamis (5/9/2024). (Sumber: AP Photo/Lewis Joly)

Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini viral di berbagai media massa elektronik dan media sosial tentang kasus pemerkosaan Gisele Pelicot (72 tahun).

Nama Gisele Pelicot mencuri perhatian masyarakat hampir di seluruh dunia saat sedang menjalani persidangan kasus pemerkosaan yang pernah menimpanya.

Mirisnya, pemerkosaan yang Gisele Pelicot alami melibatkan sang mantan suami, Dominique Pelicot (71 tahun).

Berikut ringkasan kasus pemerkosaan Gisele Pelicot yang telah diakui oleh Dominique dan puluhan tersangka lain seperti merangkum The Guardian!

Ringkasan Kasus Pemerkosaan terhadap Gisele Pelicot

Dalam persidangan yang sedang berjalan, terungkap bahwa Dominique Pelicot, bersama 50 pria lainnya, memperkosa Gisele selama hampir satu dekade, dari 2011 hingga 2020.

Kasus ini mengejutkan publik Prancis dan memicu diskusi tentang pentingnya kesadaran terhadap batasan seksual dan kekerasan berbasis gender.

Terutama, mengenai pentingnya persetujuan dari perempuan dalam hubungan intim, bahkan dalam kehidupan pernikahan sekalipun.

Di pengadilan, Gisele mengungkapkan dirinya tidak pernah memberikan persetujuan untuk tindakan seksual yang dilakukan terhadapnya.

Baca Juga: Lady Gaga Ungkap Alami Psychotic Break Pasca Pemerkosaan, Apa Itu?

Sumber: Kompas.com,The Guardian
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Panduan Membandingkan Harga Online dan Offline Saat Berbelanja, Lebih Hemat Mana?