Parapuan.co - Kawan Puan, sejak hamil hingga melahirkan perempuan harus melalui fase paling berat sekaligus menantang dalam hidupnya.
Tak jarang, masa kehamilan sampai melahirkan mengubah perempuan dari segi fisik hingga emosional.
Hal ini diungkap oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), Mira Myrnawati dalam Podcast Cerita Parapuan Episode 51.
Mira menjelaskan bahwa proses kehamilan dan melahirkan dapat memberikan dampak yang mendalam dan bahkan menetap pada perempuan, baik secara fisik maupun mental.
Seperti apa? Simak informasi lengkap mengenai pernyataan dr. Mira Myrnawati yang dirangkum dari Podcast Cerita Parapuan Episode 51 berikut ini!
Fase Hidup Perempuan Sejak Hamil sampai Melahirkan
Dokter Mira menyebutkan, perempuan datang ke obgyn dalam kondisi sehat, baik untuk berkonsultasi saat hamil atau memulai program hamil.
Umumnya mereka juga dalam keadaan penuh kebahagiaan menantikan kehadiran buah hati.
Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ada tanggung jawab besar yang diemban, yakni mempersiapkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.
Baca Juga: Rawat Kebersihan Vagina Pasca Melahirkan demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Sebagai seorang dokter obgyn, Mira merasa memiliki tanggung jawab moral yang besar dalam mendampingi perempuan.
Khususnya dalam 1000 hari pertama kehidupan anak, yang dimulai sejak masa kehamilan.
Fase ini adalah periode krusial, di mana perempuan sering kali mengalami berbagai perubahan signifikan pada tubuh dan mentalnya.
"Fase-fase reproduksi pada perempuan adalah fase yang sulit dan membutuhkan arahan, tuntunan, serta dukungan yang kuat," jelas Mira.
Perubahan Kondisi Fisik Perempuan Usai Melahirkan Bisa Bersifat Permanen
Mira juga menyebutkan tentang jurnal yang pernah dibacanya, yang menyinggung tentang perubahan perempuan setelah melahirkan.
Bahwasanya, fase kehamilan hingga melahirkan dapat menyebabkan perubahan otak yang signifikan pada perempuan.
"Ada suatu jurnal mengatakan bahwa terjadi suatu perubahan otak wanita pada saat dia hamil, sampai minimal dua tahun setelah dia melahirkan," kata Mira.
Perubahan ini bisa bertahan hingga dua tahun setelah melahirkan, bahkan ada penelitian terbaru yang menunjukkan perubahan tersebut bisa bersifat permanen.
Baca Juga: Mengenal Postpartum Endometritis, Masalah Kesehatan Reproduksi Perempuan Pasca Melahirkan
Artinya, kehamilan tidak hanya mengubah kondisi fisik tetapi juga aspek mental seorang perempuan secara mendalam.
"Kehamilan itu bisa mengubah seorang wanita, ya. Dari awalnya dia sehat, jadi enggak sehat," papar Mira.
"Contohnya saat hamil mengalami preeklamsi atau mengalami diabetes dalam kehamilan, itu nanti bisa saja setelah melahirkan akan menetap terus seumur hidupnya," imbuhnya.
Dengan kata lain, kehamilan adalah proses yang bisa mengubah hidup seorang perempuan selamanya,.
Apa yang awalnya merupakan kondisi sementara saat kehamilan, seperti gangguan kesehatan tertentu, berpotensi menjadi kondisi kronis yang dihadapi perempuan sepanjang hidupnya.
Lebih jauh lagi, Mira menekankan bahwa kehamilan dan melahirkan bukan sekadar fase dalam hidup seorang perempuan, melainkan titik perubahan besar yang membawa konsekuensi jangka panjang.
Kehamilan mengubah seorang perempuan, dan perubahan tersebut sering kali tidak bisa dipulihkan kembali seperti semula.
Siapa sangka perubahan besar dalam hidup perempuan setelah melahirkan tidak banyak yang menyadarinya, ya, Kawan Puan?
Untuk menyaksikan wawancara lengkap PARAPUAN dengan dr. Mira Myrnawati, kamu bisa menyaksikan Podcast Cerita Parapuan Episode 51:
Baca Juga: Lebih Bugar, Ini 3 Pose Yoga yang Aman Dilakukan setelah Melahirkan
(*)