Parapuan.co - Takut dan cemas adalah reaksi umum yang bisa muncul pada anak-anak saat harus menemui dokter. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.
Sebagian anak kecil mungkin bisa bersikap tenang saat menemui dokter. Namun, ada juga yang takut, menangis, hingga memberontak.
Menurut Shannon Taut, MD, Dokter Anak di Rumah Sakit Anak CS Mott, Universitas Michigan, anak-anak usia balita memiliki kecemasan lebih tinggi saat mengunjungi dokter.
"Anak-anak usia balita cenderung mengalami kecemasan paling tinggi saat mengunjungi dokter," ujar Shannon Taut.
Oleh karena itu, diperlukan andil orang tua dalam menenangkan dan memberikan pengertian pada anak saat mengunjungi dokter.
Lantas, bagaimana membuat anak tidak ketakutan saat mengunjungi dokter?
Merangkum dari laman Michigan Medicine, berikut ulasan lengkapnya.
1. Mulai dengan Persiapkan di Rumah
Langkah pertama, ceritakan kepada anak tentang siapa dokter dan apa yang mereka lakukan.
Baca Juga: Peluang Emas, 60 Anak Berkesempatan Latihan Sepakbola dengan Pelatih Manchester United
Biasanya ketakuan pada anak ini muncul karena ketidaktahuan mereka.
"Ketakutan terbesar sering kali adalah ketakutan akan hal yang tidak diketahui," ujar dr. Shannon.
Kamu bisa menggunakan buku cerita atau video edukatif untuk membantu anak memahami bahwa dokter ada untuk membantu mereka tetap sehat.
Kawan Puan juga bisa bermain peran sebagai dokter dan pasien di rumah agar membantu anak merasa lebih nyaman.
Gunakan mainan dokter-dokteran untuk simulasi pemeriksaan sederhana.
2. Jelaskan Prosesnya dengan Jujur
Berikan penjelasan yang sesuai dengan usia anak tentang apa yang akan terjadi di ruang dokter.
Misalnya, "Dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan detak jantung kamu, dan itu tidak sakit sama sekali,".
Baca Juga: Berapa Lama ASI Perah Bisa Disimpan Sebelum Diberikan ke Bayi?
Jangan mengatakan bahwa tidak ada yang akan terjadi jika memang ada pemeriksaan atau suntikan. Kejujuran membantu membangun kepercayaan.
3. Berikan Pujian
Berikan pujian atas keberanian mereka setelah pemeriksaan selesai.
Misalnya, "Kamu sangat berani hari ini!"
Kamu juga bisa memberikan hadiah kecil seperti stiker atau waktu bermain ekstra sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama mereka.
Kawan Puan, demikian tips agar anak tidak takut pergi ke dokter.
Semoga tips di atas dapat membantu ya!
Baca Juga: Ini 5 Cara Membentuk Karakter Positif untuk Anak Generasi Alpha
(*)