Parapuan.co - Serangan jantung mungkin dianggap oleh sebagian orang sebagai penyakit yang rentan menyerang laki-laki.
Namun tahukah kamu bahwa banyak perempuan juga memiliki risiko cukup besar akan serangan jantung?
Bahkan di Amerika Serikat, serangan jantung justru rentan dialami oleh perempuan.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh John Hopkins Medicine risiko serangan jantung meningkat pada perempuan usia 35 sampai 54 tahun.
"Studi observasional ini menemukan serangan jantung pada perempuan muda," ujar Virginia Colliver, MD, seorang ahli jantung.
Dari hasil tersebut, menimbulkan pertanyaan mengapa perempuan muda riskan terkena serangan jantung.
Setelah ditelusuri, ada beberapa faktor yang meningkatkan perempuan terkena serangan jantung.
Faktor Risiko Serangan Jantung pada Perempuan
1. Tekanan Darah Tinggi
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Kita Tidak Boleh Mengabaikan Cek Kesehatan
Perempuan dapat mengalami tekanan darah tinggi sebagai efek dari penggunaan pil KB untuk mengendalikan kehamilan.
Di sisi lain, ketika perempuan berusia di atas 65 tahun, mereka juga rentan mengalami tekanan darah tinggi yang dipengaruhi oleh menopause.
Faktor tekanan darah tinggi karena pil KB dan usia inilah yang akhirnya memicu perempuan riskan mengalami serangan jantung.
2. Kolesterol Tinggi
Hormon estrogen dalam tubuh perempuan melindungi dari kadar kolesterol yang tidak sehat.
Namun setelah menopause, kadar estrogen dalam tubuh bisa menurun drastis.
Alhasil masalah kolesterol tinggi lebih mungkin terjadi. Di sisi lain, kolesterol yang tidak terkendali bisa menjadi penyebab penyakit jantung.
3. Merokok
Baca Juga: Atlet Badminton Meninggal saat Bertanding, Ini Cara Lakukan CPR pada Henti Jantung
Bukan hanya laki-laki, kini banyak juga perempuan yang merokok.
Pada dasarnya, merokok dapat meningkatkan risiko serangan jantung karena menyempitkan arteri utama.
Bukan itu saja, merokok juga meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, hingga menyebabkan irama jantung tidak teratur.
Gejala Serangan Jantung pada Perempuan
Melansir dari laman Mayo Clinic, gejala serangan jantung pada perempuan cukup berbeda dengan laki-laki yang ditandai dengan nyeri dada.
Namun gejala serangan jantung pada perempuan justru tidak berkaitan dengan nyeri dada, melainkan:
- Ketidaknyamanan pada leher, rahang, bahu, dan punggung atas.
- Sesak napas
- Nyeri pada salah satu atau kedua lengan
- Berkeringat
- Kelelahan yang tidak biasa
- Kepala mudah pusing
Gejala-gejala ini mungkin dialami perempuan karena penyumbatan tidak hanya di arteri utama melainkan di arteri-arteri kecil.
Baca Juga: Serangan dan Henti Jantung Adalah Hal yang Beda, Simak Penjelasannya
(*)