Bisa Picu Konflik, Pahami Pentingnya Uang dalam Hubungan Pernikahan

Parapuan.co - Kawan Puan, uang tidak hanya penting bagi kehidupan personal, tetapi juga dalam hubungan.

Uang dapat memberikan dampak pada hubungan, terlebih bagi pasangan yang sudah menikah.

Setiap pasangan butuh uang untuk biaya hidup sehari-hari, membeli atau menyewa rumah, merawat anak-anak, dan masih banyak lagi.

Agar lebih memahami pentingnya uang dalam hubungan dan ikatan pernikahan, simak implikasi psikologisnya seperti melansir Marriage di bawah ini!

1. Emosi Negatif

Gelombang emosi negatif bisa terjadi ketika salah satu pasangan mulai mendapatkan lebih banyak uang dibandingkan sebelumnya.

Misalnya, mendapatkan promosi di pekerjaan, pekerjaan baru dengan gaji lebih besar, atau usaha baru yang sukses.

Meski kamu berharap pasangan bahagia karena hal itu, tak jarang ada rasa cemburu atau iri muncul.

Jika sebelumnya pasanganmu yang bertanggung jawab secara finansial dalam hubungan, kenaikan gajimu mungkin bisa menimbulkan kecemasan di hati pasangan terkait status keuanganmu yang baru.

Perasaan itu adalah salah satu dampak psikologis uang, dan bukan berarti bahwa pasangan tidak menyukai atau tidak menginginkan yang terbaik untukmu.

Mengatasi situasi ini membutuhkan kebijaksanaan. Pasangan perlu aktif berkomunikasi untuk mencegah hubungan memburuk karena kekhawatiran akan kesibukan bekerja atau mencari uang.

2. Lingkup Argumen tentang Uang

Sebagian perselisihan terbesar dalam hubungan pernikahan berkaitan dengan uang.

Mulai dari bagaimana membagi tagihan, hingga siapa yang bertanggung jawab atas biaya anak dan biaya hidup sehari-hari.

Uang dapat menguji kepercayaan, cinta, dan loyalitas kita terhadap pasangan.

Maka itu, penting untuk membahas tentang ekspektasi keuangan dalam hubungan untuk menghindari masalah jangka panjang.

3. Masa Depan dan Keamanan Pasangan

Cara seseorang mengelola uang dapat berdampak langsung pada rencana dan ambisi pasangan.

Ketika satu pihak sering membuat keputusan finansial yang buruk dan terus-menerus berhutang, pihak lain mungkin harus membereskan masalah tersebut.

Ini bisa menyebabkan ketegangan dalam hubungan dan membuat salah satu pihak mengorbankan rencana pribadi mereka.

Contohnya, untuk melunasi hutang yang dibuat pasangan karena berjudi, seseorang mungkin harus menggunakan tabungan yang mestinya dipakai buat pendidikan anak atau lainnya.

4. Perbedaan Kepribadian

Memahami bagaimana pasangan dibesarkan dan mendapatkan literasi keuangan dari orang tuanya sangat penting untuk kesuksesan hubungan.

Perbedaan kepribadian terkait pengelolaan uang dapat merusak hubungan yang indah.

Oleh sebab itu, komunikasikan dengan baik tentang pengelolaan keuangan, rencana pengeluaran, dan tabungan, sejak awal pernikahan atau sebelum menikah.

5. Rahasia Keuangan

Dampak psikologis uang lainnya adalah kecenderungan seseorang untuk menyembunyikan status keuangannya.

Salah satu hal yang bisa merusak hubungan, terutama pernikahan, adalah ketika kamu baru mengetahui bahwa pasangan merahasiakan status keuangannya setelah kalian menikah.

Kawan Puan sudah tahu kan, betapa pentingnya uang dalam kelangsungan hubungan pernikahan?

(*)