Pentingnya Dukungan Emosional untuk Pengidap Kanker Payudara

Parapuan.co - Memasuki bulan Oktober sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara, Maxx Coffee untuk ketiga kalinya berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) di Kuningan City, Senin (20/9/2024).

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker payudara melalui berbagai kegiatan edukasi.

YKPI, yang didirikan oleh Linda Agum Gumelar pada 2003, memiliki visi mewujudkan Indonesia bebas dari kanker payudara stadium lanjut dengan melakukan deteksi dini sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin.

Dalam kolaborasi tahun ini, Maxx Coffee dan YKPI mengangkat tema Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental bagi Penderita Kanker Payudara.

Kesehatan fisik memang penting, tetapi kesehatan mental dan emosional juga tidak bisa diabaikan.

Maxx Coffee mengundang narasumber pendiri YKPI, Linda Agum Gumelar, Psikolog, Cindy Dwi Utami, M.Psi, serta Siti Rahmawati, pengidap kanker payudara stadium empat.

Ketiganya berbagi pengalaman dalam mendampingi pasien kanker payudara, khususnya dalam menjaga kesehatan mental mereka selama masa perawatan. 

Dalam sesi ini, mereka membahas pentingnya dukungan emosional dan bagaimana cara membantu pasien agar tetap berpikir positif di tengah tantangan yang mereka hadapi.

Seperti yang diucapkan oleh Cindy Dwi, bagi seorang pengidap kanker payudara ataupun penyakit lainnya, mereka hanya butuh didengarkan dan didukung oleh keluarga ataupun lingkungannya.

Baca Juga: Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Profil dan Perjalanan Karier Puput Novel

"Dukungan dari keluarga dan orang-orang sekitar sangat membantu dalam pemulihan penderita kanker. Dan berpikir positif bahwa penyakit ini merupakan sebuah tantangan untuk bertahan hidup," ucapnya.

"Rasa takut pasti ada, tapi dengan rasa takut itu kita harus memiliki rasa untuk melawan dan bertahan," katanya.

Siti Rahmawati berbagi pengalamannya pada saat pertama kali didiagnosis menderita kanker payudara.

Awalnya ia merasa takut, terutama karena kekhawatiran akan kematian.

Namun, setelah melalui proses penerimaan dan bertemu dengan sesama pengidap kanker, dia mulai lebih menghargai hidup.

Baginya, penyakit ini adalah bagian dari takdir yang harus ia jalani.

"Pada awalnya saya takut, tapi saya harus bangkit, sekarang. Saya lebih menghargai hidup dan menerima bahwa penyakit ini adalah takdir yang harus saya lalui," ujarnya.

Linda juga menegaskan bahwa sangat penting untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara.

Baca Juga: 7 Jenis Kanker yang Dapat Terjadi pada Perempuan dan Langkah Pencegahannya

Menurutnya, lebih baik melakukan pengecekan sejak awal daripada menunggu terlalu lama hingga kondisi memburuk.

"Jangan takut untuk memeriksakan kesehatan payudara, karena dengan tindakan yang cepat, kita bisa mengambil langkah yang tepat sebelum terlambat," ujar Linda.

Ketiganya berbagi pengalaman dalam mendampingi pasien kanker payudara dan menghadapi penyakit tersebut, khususnya terkait menjaga kesehatan mental selama perawatan.

Sebagai bagian dari kampanye ini, Maxx Coffee bersama YKPI juga mengadakan program pemeriksaan mammografi gratis yang akan berlangsung pada 29 Oktober 2024 di Kuningan City.

Pemeriksaan ini terbuka bagi 50 perempuan dengan usia minimal 40 tahun.

Selain itu, ada juga pelatihan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) pada 31 Oktober 2024, yang terbuka bagi 100 peserta perempuan berusia minimal 15 tahun.

Kedua acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini kanker payudara, serta memberikan keterampilan bagi perempuan untuk memantau kesehatan mereka sendiri.

Maxx Coffee juga meluncurkan kampanye kolaborasi dengan pelanggan melalui penjualan stiker bertema peduli kanker payudara.

Stiker-stiker ini dijual seharga 1.000 rupiah dan seluruh hasil penjualannya akan didonasikan kepada YKPI.

Baca Juga: Cerita Flavia Sungkit, Founder Ikigai Consulting Melawan Kanker Payudara

Kampanye ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta dalam mendukung para penyintas kanker payudara.

Dan berkontribusi dalam program-program penanggulangan kanker yang diselenggarakan oleh YKPI.

(*)

Ken Devina