Parapuan.co - Skandal kasus P Diddy yang ditangkap FBI atas pelecehan dan kekerasan seksual tengah hangat diperbincangkan.
Bahkan, kasus P Diddy dikaitkan dengan cerita yang pernah diungkap oleh Agnez Mo ketika awal meniti karier di Hollywood.
Mengutip Tribunnews, Agnez Mo pernah bercerita mengenai perjalanan kariernya di Hollywood dalam sebuah wawancara.
Kala itu, ia menyebut bahwa Hollywood merupakan jebakan. "Hollywood bagi saya adalah jebakan," tuturnya sambil tertawa.
Meski tidak menyebut secara jelas, ucapan Agnez Mo kala itu kini menjadi viral dan membuat netizen bertanya-tanya jika kasus P Diddy ini adalah salah satu "jebakan" yang dimaksud.
Dalam ceritanya, Agnez menambahkan bahwa dirinya pernah diminta untuk datang promosi lagu di klub striptis dengan bayaran sekitar 75.000 dolar AS atau Rp1 miliar.
"Mereka itu kalo promosi di klub striptis. Menurut mereka itu tidak apa-apa, bagian dari promo," imbuh Agnez yang akhirnya menolak tawaran tersebut.
Terlepas dari pernyataan Agnez Mo tersebut, rupanya ada beberapa sisi gelap dalam dunia hiburan Hollywood.
Berikut ini sejumlah sisi gelap dunia hiburan Hollywood seperti dilansir dari TFG Media!
Baca Juga: Kemenangan Michelle Yeoh di Oscar 2023 dan Upaya Perempuan Asia Melawan Stigma
Sisi Gelap Dunia Hiburan Hollywood
Selama ini, Hollywood bisa dibilang dianggap sebagai lambang kemewahan dan kesuksesan dalam industri hiburan.
Bagi mereka yang berakting, menyanyi, menari, atau menulis, tempat ini digambarkan sebagai surga di mana para kreatif dapat meraih ketenaran dan pengakuan dunia.
Namun, di balik kilauan gemerlapnya, terdapat sisi gelap Hollywood yang sering tersembunyi dari sorotan.
Ketenaran dengan Segala Cara
Hollywood digambarkan penuh dengan ambisi tanpa batas. Seorang pesohor bisa saja melakukan segala cara untuk mendapatkan dan mempertahankan ketenarannya.
Hal ini tergambar dalam cerita fiksi di film Sunset Boulevard (1950), kehidupan klasik Hollywood digambarkan melalui karakter Norma Desmond, seorang aktris film bisu yang terobsesi dengan ketenarannya.
Ia rela melakukan apa pun untuk tetap relevan, bahkan mengeksploitasi aktor-aktor muda dan melakukan tindakan kriminal demi mempertahankan pamornya.
Meski fiksi, cerita ini mencerminkan realitas di Hollywood, di mana banyak selebriti terperangkap dalam dunia fantasi dan ambisi mereka.
Baca Juga: Berhubungan dengan Nepotisme, Apa Itu Nepo Baby yang Viral di TikTok?
Tersesat dalam Dunia Hollywood
Tidak jarang, selebriti yang terjebak dalam kehidupan fantasi tersebut, kehilangan kendali atas kehidupan pribadi mereka.
Dalam dokumenter The Dark Side of Hollywood (1998), Sylvester Stallone mengungkapkan bagaimana ketenarannya merusak hubungan pribadinya.
Ia kecanduan pada sensasi ketenaran dan berkata, "Cara untuk sukses di Hollywood adalah menjadi sekeras orang lain."
Seks, Narkoba, dan Alkohol
Hollywood kerap menutupi kenyataan pahit tentang kecanduan dengan meromantisasi penggunaan narkoba sebagai hiburan atau cara mengatasi tekanan di lokasi syuting.
Aktor Dennis Quaid dalam sebuah wawancara pada 2011 mengungkapkan, bahwa kokain biasa dimasukkan dalam anggaran film sebagai "pengeluaran receh" untuk menutupi penggunaan narkoba di lokasi syuting.
Realitas di Balik Layar
Lingkungan kerja di Hollywood juga kerap didominasi oleh pria alfa, yang penuh dengan seksisme dan rasisme.
Baca Juga: Warna Kulit dan Rasisme Masih Jadi Tantangan Griff di Industri Musik
Kesenjangan upah dan pengakuan terhadap hasil kerja adalah masalah serius di industri hiburan Hollywood.
Mindy Kaling, dalam wawancaranya pada 2019 dengan majalah Elle, mengungkapkan pengalamannya di acara The Office.
Mindy menuturkan bahwa ia satu-satunya produser yang diminta menulis esai tentang kontribusinya dalam sebuah produksi film.
Padahal, produser laki-laki kulit putih lainnya tidak diminta melakukan hal tersebut.
Realitas Pahit Selebriti Hollywood
Banyak selebriti yang menderita gangguan mental akibat tekanan di Hollywood.
Tercatat lima selebriti Hollywood yang mengaku berjuang dengan gangguan mentalnya, yaitu Demi Lovato, Selena Gomez, Adele, Kendall Jenner, dan Ariana Grande.
Artikel oleh United We Care menyebutkan bahwa Hollywood menjadi penyebab banyak masalah kesehatan mental, karena selebriti sering menghadapi tekanan untuk mempertahankan citra yang sempurna di hadapan publik.
Tekanan ini dapat memicu stres, depresi, kecemasan sosial, hingga gangguan bipolar.
Kiranya, itulah tadi beberapa sisi gelap dunia hiburan Hollywood. Kawan Puan barangkali mengetahui sisi gelap lainnya?
Baca Juga: Hapus Aplikasi Medsos dari Ponsel Pribadi, Selena Gomez Merasa Lebih Baik
(*)