Choi Soon Hwa Menjadi Kontestan Miss Universe Tertua dalam Sejarah

Parapuan.co - Terobosan baru terjadi dalam ajang beauty peagent di Korea Selatan.

Dimana, ajang Miss Universe Korea untuk pertama kalinya menerima seorang perempuan berusia 80 tahun sebagai salah satu kontestannya.

Melansir dari Kompas.co, kontestan bernama Choi Soon Hwa tersebut pertama kali diumumkan sebagai peserta pada awal September 2024.

Jika berhasil mengalahkan 31 kontestan lainnya, Choi akan mewakili Korea Selatan dalam ajang Miss Universe di Mexico City pada 16 November mendatang.

Lebih dari itu, ia juga tercatat sebagai kontestan tertua dalam sejarah Miss Universe, sebuah prestasi yang mengubah pandangan banyak orang tentang usia dan kecantikan.

Selama bertahun-tahun, ajang Miss Universe memberlakukan batasan usia bagi pesertanya, yang biasanya berkisar antara 18 hingga 28 tahun.

Namun, mulai 2024, batasan tersebut dicabut sebagai langkah untuk merespons seruan modernisasi dan memberikan kesempatan lebih luas bagi perempuan dari berbagai usia untuk berpartisipasi.

Sebagai informasi, Choi lahir di Masan, Korea Selatan, pada masa kolonial Jepang tahun 1943 .

Sebelum memasuki dunia modeling, ia berkarier sebagai perawat dan pendeta Kristen.

Meskipun sudah menikah dan memiliki dua anak, kehidupannya berubah drastis setelah mengalami perceraian di usia 40-an.

Pada usia 68, Choi terjebak dalam penipuan yang menghilangkan seluruh tabungannya dan rumahnya.

Namun, hidup Choi mulai berbalik pada tahun 2014 ketika seorang pasien, pendeta Shing Young-ja, menyarankan agar ia mencoba dunia modeling.

"Mengapa kamu tidak jadi model?" tanya pendeta itu, dan ucapan tersebut seolah menjadi titik balik dalam hidup Choi.

Dengan tekad dan semangat baru, ia mulai mengeksplorasi karier baru di usia 72 tahun, debutnya di Seoul Fashion Week pada tahun 2018 membawanya menjadi sorotan publik.

Kini, Choi Soon Hwa tidak hanya menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan semangatnya mengejar mimpi di usia senja, tetapi juga menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk menggapai cita-cita.

Dengan keberanian dan dedikasinya, ia membuktikan bahwa kecantikan dan keberanian tidak mengenal batasan usia.

Bagi banyak orang, kisahnya adalah pengingat bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menciptakan perubahan dalam hidupnya, tidak peduli seberapa sulit perjalanan yang harus dilalui.

Melalui langkah beraninya ini, Choi mengajak kita untuk menghargai setiap fase dalam hidup dan berani mengejar mimpi tanpa rasa takut.

(*)

Ken Devina