Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu bertanya-tanya atau mendapati anak berperilaku berbeda antara saat mereka di rumah dan daycare?
Misalnya di rumah sangat cerewet dan ceria, tetapi menjadi pendiam ketika di daycare.
Kamu mungkin kebingungan ketika mendengar perbedaan perilaku anak dari pengasuh mereka di daycare atau tempat penitipan. Kira-kira, kenapa begitu, ya?
Berikut beberapa hal yang perlu Kawan Puan pahami tentang perbedaan perilaku anak saat di rumah dan daycare seperti mengutup Naitre et Grandir!
Rumah dan Daycare: Dua Lingkungan yang Berbeda
Rumah dan tempat penitipan anak adalah lingkungan yang sangat berbeda. Ini akan sangat terasa bagi anak usia balita.
Di rumah, anak adalah bagian dari unit keluarga kecil, sementara di tempat penitipan, mereka berada dalam kelompok besar di ruang yang ramai dan bising.
Selain itu, si kecil memiliki rutinitas khusus di rumah. Sedangkan di daycare, mereka harus menyesuaikan diri dengan rutinitas yang ditetapkan untuk banyak anak lainnya.
Bertingkah di Tempat Penitipan Anak
Baca Juga: Anak Tiba-Tiba Menolak Berangkat ke Daycare, Identifikasi 4 Faktor Ini
Kadang-kadang, seorang anak akan bertingkah di tempat penitipan karena harapan sosial yang sangat berbeda.
Misalnya, mereka mungkin merasa kesulitan menunggu giliran karena di rumah tidak pernah perlu menunggu.
Alhasil, mereka mungkin mulai mendorong atau memotong antrean anak-anak lainnya.
Menjadi bagian dari kelompok membutuhkan "latihan". Untuk bisa bergaul dengan orang lain, anak perlu mengembangkan keterampilan sosial tertentu.
Mulai dari berbagi, mendengarkan, meminta dengan sopan, menerima penolakan, dan menyelesaikan konflik dengan kata-kata.
Tips Merespons Perilaku Anak di Daycare
Sebagai orang tua, wajar jika kamu "terganggu" dengan informasi mengenai perilaku anak di daycare, terlebih jika hal itu negatif.
Namun, kamu bisa merespons dengan beberapa tips berikut ketika mendengar anak bertingkah saat di daycare:
1. Tetap berpikiran terbuka dan bekerja sama dengan pengasuh di daycare untuk memperbaiki situasi.
Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Ketidaknyamanan, Ini yang Dibutuhkan Anak saat Menolak ke Daycare
Kamu melihat sisi berbeda dari anak di rumah. Maka itu, cari tahu bersama di mana kamu dan pengasuh bisa saling "ikut campur" untuk memperbaiki perilaku buruk anak di daycare.
2. Beritahukan kepada pengasuh tentang strategi apa yang kamu gunakan di rumah untuk mendorong perilaku tertentu.
Misalnya, jika kamu menaruh foto keluarga di samping tempat tidur anak saat tidur siang, bagikan trik ini dengan pengasuh dan tawarkan untuk membawa foto serupa ke daycare.
3. Jangan memarahi anak atas apa yang mereka lakukan di tempat penitipan anak.
Pengasuh mungkin sudah menegur dan mengatasi masalah saat dan setelah kejadian berlangsung.
Hindari memberikan terlalu banyak perhatian pada perilaku yang mengganggu, karena mengulang-ulangnya bisa menciptakan suasana negatif di rumah.
4. Cukup beri tahu anak bahwa kamu tahu apa yang terjadi dan sarankan alternatif untuk lain kali.
Kamu bisa mengatakan, "Bunda di daycare memberitahu Ibu bahwa kamu memukul Malik. Jika kamu ingin bermain dengan mainan teman, bilang kalau kamu mau pinjam."
Perlu kamu ingat, perbedaan perilaku anak saat di rumah dan daycare merupakan sesuatu yang wajar.
Ini karena mereka masih mengembangkan keterampilan sosial. Bersabar ya, Kawan Puan, mereka butuh waktu menyesuaikan diri.
Baca Juga: 6 Tips Memotivasi Anak agar Kembali Bersemangat Berangkat ke Daycare
(*)