Dokter Reisa Broto Asmoro membagikan pengalamannya tentang harapan dan kesejahteraan anak.
"Di rumah sakit banyak anak yang kritis. Saat itu ada anak yang dirawat di ICU, ada satu momen menggerakan hati saat anak meminta mainan," ujar dokter Reisa.
"Saat saya belikan mainan, mereka punya optimisme untuk sembuh," lanjut dokter Reisa.
Dokter Reisa juga menyebutkan bahwa ketika dirinya membantu satu pasien, seluruh keluarga akan merasa terbantu dan memiliki harapan juga optimisme.
"Kalau anaknya bahagia, pengobatan apapun akan menyenangkan untuknya," pungkas dokter Reisa.
Make-A-Wish Indonesia bekerja sama dengan dokter, perawat, dan pekerja sosial.
Keseluruhannya bekerja sama untuk mengidentifikasi anak-anak usia 3 hingga 17 tahun yang hidup dengan penyakit kritis.
Sebagai langkah awal, Make-A-Wish bekerja sama dengan dua rumah sakit terkemuka di Jakarta, yakni RS Kanker Dharmais dan RS Harapan Kita.
Baca Juga: Sisi Gelap Dunia Hiburan Hollywood: Skandal P Diddy Dikaitkan dengan Cerita Agnez Mo
(*)