Advertorial

Pendiri JNE dan TIKI Bangun Masjid Nur’aini di Kurau Barat, Bangka Belitung

Content Marketing ADV - Senin, 7 Oktober 2024
Pengguntingan pita oleh  Nur’aini Soeprapto pendiri TIKI-JNE bersama keluarga
Pengguntingan pita oleh Nur’aini Soeprapto pendiri TIKI-JNE bersama keluarga DOK. Istimewa

Parapuan.co – Masyarakat Kurau Barat, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung kini memiliki masjid baru bernama Masjid Nur’aini.

Masjid ini dibangun oleh Pendiri TIKI dan JNE Nur’aini Soeprapto dan diresmikan bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-80 pada Minggu (6/10/2024).

Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 2.362 persegi ini memiliki dua lantai dengan luas bangunan 970 meter persegi.

Bangunan ini hadir dengan arsitektur modern klasik dengan balutan warna putih dan seni kaligrafi bernuansa Maroko.

Desain bangunan ini merupakan hasil karya Raul Renanda Amrul, seorang desainer, arsitek, dan seniman berbakat Indonesia yang dikenal dengan beragam karya, termasuk Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki. 

Baca Juga: Benua Antartika Menghijau, Kata Ahli Ini Penyebab dan Dampaknya

Masjid Nur’aini ini semakin istimewa dengan kehadiran lampu chandelier yang dibuat oleh para pengrajin berbakat dari Boyolali, Jawa Tengah.

Nur’aini Soeprapto menjelaskan bahwa pemilihan lokasi masjid ini didasari oleh kenangan masa kecilnya saat melihat kehidupan nelayan di Kurau Barat.

Selain itu, dirinya juga merasa yakin bahwa masyarakat di sana memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pemeliharaan fasilitas umum, terutama masjid.

"Kami ingin berbagi kembali kepada masyarakat Bangka Belitung," ungkapnya.

 Eksterior Masjid Nur’aini di Kurau Barat, Kec. Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung
 Eksterior Masjid Nur’aini di Kurau Barat, Kec. Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung DOK. Istimewa

Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi Soeprapto menambahkan, Masjid Nur’aini juga mencerminkan komitmen keluarga besar JNE untuk mendukung aktivitas keagamaan masyarakat Bangka Belitung.

Komitmen ini juga sejalan dengan filosofi JNE yang digagas oleh pendiri JNE sekaligus suami Nur’aini Soeprapto, Almarhum (Alm) Soeprapto Soeparno, yakni Berbagi, Memberi, dan Menyantuni.

"Kami berharap masjid ini dapat memperkuat silaturahmi dan mendukung berbagai aktivitas keagamaan. Semoga masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Bermula dari Rumah, Begini Peran Penting Perempuan di Ranah Pendidikan

Sementara itu, Direktur Utama TIKI Yulina Hastuti menjelaskan, Masjid Nur’aini menjadi masjid kedua yang didirikan di Bangka Belitung oleh keluarga besar pemilik TIKI dan JNE.

Masjid pertama diresmikan pada 2021 dengan nama Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno dengan sentuhan arsitektur yang lebih maskulin.

Melalui pembangunan Masjid Nur’aini ini, keluarga TIKI dan JNE berharap dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi masyarakat Bangka Belitung.

Nur’aini Soeprapto menandatangani prasasti Masjid Nur’aini
Nur’aini Soeprapto menandatangani prasasti Masjid Nur’aini DOK. Istimewa
 

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada TIKI dan JNE dalam mendukung roda perekonomian di daerah ini. Semoga sinergi ini dapat terus terjalin dan memberikan dampak positif bagi kita semua,” kata Yulina.

Acara peresmian dimulai dengan pantun selamat datang oleh Cik Kario, dilanjutkan dengan sambutan dari PJ Gubernur Bangka Belitung Sugito.

“Saya sangat mengapresiasi kontribusi Ibu Nuraini Soeprapto dan keluarga dalam pembangunan Masjid Nur’aini,” ujarnya.

Ustadz Hilman Fauzi juga hadir untuk memberikan tausiyah yang menekankan pentingnya masjid sebagai tempat yang memfasilitasi kemuliaan dan kebahagiaan.

Acara kemudian dilanjut dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Nur’aini Soeprapto dan keluarga.

REKOMENDASI HARI INI

Mengenal Anna Jobling, Pemeran Karakter Hantu di Film Horor Lembayung