Perjalanan Karier Florence Pugh Menjadi Aktris Ternama di Usia Muda

Tim Parapuan - Selasa, 8 Oktober 2024
Florence Pugh
Florence Pugh Images/Instagram @florencepugh

Parapuan.co - Nama Florence Pugh tengah mencuri perhatian karena bakatnya di dunia seni peran.

Lahir di Oxford, Inggris, pada 3 Januari 1996, ia merupakan putri dari Clinton Pugh, seorang pemilik restoran, dan Deborah Pugh, seorang penari seperti dilansir dari britannica.com

Florence adalah anak kedua dari empat bersaudara, dua di antaranya juga memilih jalur karier dunia akting.

Sejak kecil, Florence harus menghadapi masalah pernapasan akibat trakeomalasia hingga membuatnya sering dirawat di rumah sakit.

Untuk meningkatkan kesehatan Florence, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Sotogrande, Spanyol, saat ia berusia tiga tahun dengan harapan cuaca yang lebih hangat bisa membantu.

Namun, setelah tiga tahun, mereka kembali ke Inggris, dan kondisi kesehatan Florence tak kunjung membaik. Suara serak yang diakibatkan penyakitnya justru menjadi salah satu ciri khasnya saat berakting.

Kecintaan Florence pada akting muncul sejak kecil, dengan tampil dalam drama sekolah dan mengorganisir pertunjukan bersama saudara dan teman-temannya.

Debut profesionalnya dimulai pada usia 17 tahun lewat film The Falling (2014).

Baca Juga: Dalam Waktu Berdekatan, Anne Hathaway dan Florence Pugh Potong Pendek Rambutnya

 

Perjalanan Karier yang Menjulang

Karier Florence Pugh mulai mendapat perhatian luas setelah penampilan mencengangkan nya dalam film Lady Macbeth (2016). Saat itu, ia memerankan seorang istri muda yang terjebak dalam pernikahan tidak bahagia.

Penampilan kuatnya di film tersebut membawa Florence meraih banyak pujian, termasuk kategori Aktris Terbaik di Penghargaan Film Independen Inggris 2017.

Setelah sukses dengan Lady Macbeth, Florence melanjutkan perjalanan kariernya dengan membintangi film King Lear dan Outlaw King 

Sebelum mendapatkan perhatian lebih besar melalui miniseri The Little Drummer Girl (2018), adaptasi novel John le Carré dan disutradarai oleh Park Chan-Wook.

Pada tahun yang sama, Florence dinominasikan untuk BAFTA Rising Star Award.

Nama Florence benar-benar melejit pada tahun 2019 dengan perannya dalam beberapa film yang menjadi sorotan publik.

Ia memerankan pegulat profesional Paige dalam film biografi Fighting with My Family. Ada juga karakter Dani Ardor yang emosional dalam film horor Midsommar, dan Amy March dalam adaptasi Little Women.

Penampilannya di Little Women membawanya meraih Trophée Chopard di Festival Film Cannes 2019 dan nominasi di Academy Award serta BAFTA Award.

Baca Juga: Intip Penampilan Baru Anne Hathaway dan Florence Pugh dengan Rambut Pendek

Pada tahun 2021, Florence kembali ke layar lebar dalam film superhero Black Widow dan berperan sebagai Yelena Belova, saudara angkat dari Natasha Romanoff (Scarlett Johansson). 

Ia juga muncul dalam serial Hawkeye dan film Don't Worry Darling pada tahun yang sama, serta memberikan suara untuk karakter Goldilocks dalam film animasi Puss in Boots: The Last Wish.

Kemudian di tahun 2023 Florence tampil dalam film Oppenheimer, memerankan psikiater Jean Tatlock, mantan kekasih fisikawan J. Robert Oppenheimer.

Terbaru, rumah produksi A24 menghadirkan film romansa terbarunya, We Live in Time, yang berhasil mencuri perhatian, berkat kolaborasinya dengan Andrew Garfield sebagai pemeran utama.

Dengan semua prestasi dan dedikasinya, tidak heran jika Florence Pugh masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 untuk kategori dunia hiburan pada 2019.

(*)

Ken Devina

Sumber: britannica.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru