Baca Juga: Harga Tiket Turis Lokal Tembus Rp750 Ribu, Ini 6 Tips Wisata Ke Candi Borobudur
Beberapa tempat wisata mungkin menawarkan diskon jika dipesan lebih awal atau paket wisata yang lebih hemat.
5. Dana Cadangan
Sediakan dana cadangan untuk situasi tak terduga seperti perubahan cuaca, kesehatan, atau kehilangan barang.
Dana darurat ini penting untuk memberikan ketenangan selama perjalanan, karena tidak semua biaya tak terduga bisa diprediksi.
Asuransi perjalanan mungkin terlihat seperti pengeluaran tambahan, tetapi bisa melindungi dari kejadian yang tidak diinginkan, seperti pembatalan penerbangan, kehilangan barang, atau keadaan darurat medis.
Pertimbangkan untuk memasukkan biaya asuransi ini dalam anggaran perjalananmu.
7. Kurs Mata Uang
Jika bepergian ke luar negeri, penting untuk memantau kurs mata uang, karena perubahan nilai tukar bisa mempengaruhi anggaran.
Baca Juga: Sering Dilakukan, 4 Kebiasaan Traveling Ini Sering Bikin Pengeluaran Jadi Jebol
Sebaiknya, hitung anggaran menggunakan kurs yang sedikit lebih tinggi untuk berjaga-jaga jika ada fluktuasi.
8. Suvenir dan Belanja
Selain kebutuhan dasar, banyak orang ingin membawa pulang suvenir atau berbelanja selama liburan.
Masukkan biaya ini ke dalam anggaran dan tetaplah berpegang pada jumlah yang telah ditentukan agar tidak melebihi batas.
9. Biaya Tak Terduga
Selain dana darurat, perhatikan biaya tambahan seperti pajak turis, biaya bagasi tambahan, atau tips di restoran dan hotel.
Biaya-biaya kecil ini dapat bertambah dengan cepat jika tidak diperhitungkan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini secara menyeluruh, kamu dapat merencanakan anggaran liburan yang realistis.
Selain itu, kamu juga bisa memastikan perjalanan tetap menyenangkan tanpa perlu khawatir tentang keuangan.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Membuat Itinerary sebelum Pergi Liburan, Apa Saja?
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).