Parapuan.co - Sebagai seorang freelancer, Kawan Puan mungkin memiliki kebebasan dalam mengatur waktu dan pekerjaan.
Namun, kebebasan ini juga membawa tanggung jawab yang besar dalam mengelola keuangan pribadi.
Fluktuasi penghasilan yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pekerja lepas.
Seperti disampaikan oleh Samuel Ray, Praktisi FIRE dan Frugal Living, bahwa yang membedakan seorang freelancer dengan orang kantoran adalah sumber income yang banyak, tapi tidak tetap.
"Sumber income-nya banyak dan datangnya di hari yang berbeda dalam tiap bulan. Tapi ibaratnya uang makannya jadi enggak tetap. Ada suatu waktu makan tiga kali sehari, ada waktu sekali sehari aja," ujar Samuel saat diwawancara PARAPUAN.
Maka Samuel pun menyarankan untuk para pekerja lepas menerapkan kebiasaan budgeting yang benar.
"Ini untuk mengatur supaya kita ada keteraturan dalam hidup kita. Lewat budgeting, kita jadi tahu kira-kira dalam sebulan butuh berapa sehingga kalau invoice yang cair lagi banyak, Kita bisa mengalokasikan untuk mungkin bulan depan," tambahnya.
Lewat budgeting juga, para freelancer bisa memprediksi bulan-bulan yang sepi job, sehingga bisa diantisipasi sedini mungkin.
"Ada konsep namanya 'uang sekarang' dan 'uang nanti', yang penting untuk diterapkan semua orang, terutama para freelancer," jelas Samuel mengingatkan.
Baca Juga: 5 Cara Mengelola Keuangan Jika Kamu Tidak Punya Penghasilan Tetap
Dijelaskan olehnya bahwa uang sekarang adalah dana yang digunakan secara pasti hidup setiap bulan.
"Uang sekarang artinya yang tiap bulan kita harus pakai, seperti makan, bayar listrik, bayar pulsa, bayar air di rumah, belanja dan segala macam. Tapi ada uang nanti, salah satunya asuransi," ujarnya.
Uang nanti adalah anggaran yang manfaatnya akan dirasakan di masa depan.
"Ya mungkin kita enggak lihat manfaatnya secara langsung seperti sekarang, tapi ini sesuatu yang ibaratnya bayar untuk nanti-nantinya. Kita akan menikmati manfaatnya kalau kita sakit dan sebagainya," tambah Samuel.
Diingatkan olehnya, bahwa kesalahan yang kerap dilakukan oleh para pekerja lepas adalah menganggap bayaran yang diterimanya di setiap job freelance adalah sebagai uang sekarang.
"Oh lagi banyak uangnya, beli ini ah, beli itu ah yang lagi tren. Nah bukannya enggak boleh ikutin tren ya, tapi jangan lupa ada uang sekarang, ada uang nanti," ujarnya mengingatkan.
Samuel Ray juga mengingatkan kepada para pekerja lepas untuk disiplin mengelola keuangan kendati pun pendapatan tidak tetap, agar kelak bisa merdeka finansial.
(*)
Baca Juga: Viral di TikTok, Kenali Apa Itu Tapera yang Memotong Gaji Karyawan hingga Freelancer