Parapuan.co - Kasus yang melibatkan rapper ternama Amerika Serikat, P Diddy, masih menjadi kontroversi.
Pada 16 September 2024 lalu, P Diddy atau Sean Combs ditangkap oleh FBI di Manhattan, New York, Amerika Serikat.
Penangkapan P Diddy ini dilakukan atas laporan perilaku menyimpang hingga kriminal yang ia lakukan.
Diduga, P Diddy terlibat dalam tindakan perdagangan seksual, pemerasan, hingga prostitusi.
Tak disangka, kasus P Diddy ini juga menempatkan mantan kekasihnya, Cassie Ventura sebagai korban.
Cassie mengaku bahwa selama berpacaran dengan P Diddy, ia kerap mendapatkan perlakuab tak menyenangkan yang mengandung unsur kekerasan seksual.
Mulanya, tak ada yang percaya dengan laporan Cassie Ventura.
Bahkan selebriti terkenal seperti Ja Rule, Nick Cannon, hingga Petter Thomas menyangkal perilaku P Diddy.
Hingga sebuah video yang menampilkan aksi kekerasan P Diddy pada Cassie Ventura pun muncul.
Baca Juga: 10 Cara Mengajarkan Anak Berani Speak Up saat Jadi Korban Kekerasan Seksual
Video Kekerasan P Diddy pada Cassie Ventura
Menurut laman Marie Claire, sebuah video yang dirilis oleh CNN dari kamera pengawas salah satu hotel di California menjadi bukti kekerasan P Diddy.
Terjadi tahun 2016, terlihat P Diddy dengan kasarnya menyerang Cassie Ventura.
Saat itu, Cassie Ventura tengah mencoba melarikan diri dari kamar hotel mereka. Namun dengan segera, P Diddy mengejar Cassie Ventura.
Dalam video tersebut, P Diddy terlihat menarik Cassie Ventura ke lantai dengan rambutnya.
P Diddy juga terlihat menendang dan mendorong Cassie Ventura sebelum menyeretnya untuk kembali ke kamar.
Hingga 16 November 2023 lalu, Cassie Ventura mengajukan gugatan pada P Diddy.
Dalam gugatan tersebut, Cassie menuduh P Diddy telah melakukan pelecehan, kekerasan, dan perdagangan seksual dalam kurun waktu 10 tahun selama hubungan keduanya berjalan.
Baca Juga: Terlibat Banyak Kasus, Ibu P Diddy Pasang Badan dan Percaya Anaknya Tidak Bersalah
Sayangnya, P Diddy dengan cepat mengaku tidak bersalah ditambah dengan dukungan penggemar dan selebriti lainnya yang membuat posisi Cassie semakin tersudut.
Bukan itu saja, Cassie bahkan dianggap sebagai gold digger karena baru menguak kelakukan P Diddy setelah bertahun-tahun berlalu.
Meskipun ada beberapa dukungan untuk Cassie, tapi tanggapan yang diterima beragam, malah lebih banyak berpihak keras pada P Diddy.
Bahkan setelah video tersebut muncul, masih banyak yang menentang Cassie Ventura.
Kenapa perempuan sulit speak up?
Sharon Bryan, selaku Kepala Kemitraan dan Pengembangan Pusat Nasional untuk Kekerasan Rumah Tangga di AS mengatakan ada banyak alasan mengapa perempuan sulit dipercaya ketika speak up akan kasus kekerasan.
Salah satu alasan mengapa perempuan sulit dipercaya ketika speak up terkait kasus kekerasan adalah karena kemungkinan mereka akan mengalami reaksi victim blaming.
Victim blaming merupakan fenomena ketika korban disalahkan atas kejadian yang menimpanya, bukannya didukung tapi justru disudutkan.
Bukan itu saja, Sharon menyebut bahwa ada alasan lain yang juga mendasarinya.
"Ada banyak alasan mengapa perempuan tidak mau melapor, mulai dari takut hingga cinta," ujarnya.
Rasa takut tidak dipercayai adalah hal yang umum dalam banyak kasus karena pelaku kekerasan telah berulang kali mengatakan kepada korban bahwa tidak akan ada yang percaya perkataan mereka.
Sharon menjelaskan bahwa situasi ini terjadi karena perempuan disalahkan sebagai korban oleh pihak-pihak berwenang.
Padahal keselamatan mereka adalah menjadi prioritas utamanya.
Berkaca dari apa yang dialami oleh Cassie, penting untuk tetap melapor tindak kekerasan yang dilakukan pasangan.
Baik secara verbal maupun secara fisik, buat laporan dan sertakan bukti atas apa yang terjadi.
Baca Juga: Namanya Disebut di Tengah Kasus P Diddy, Siapa Sosok Penyanyi Aaliyah?
(*)