Parapuan.co - Kawan Puan, mendapatkan penghasilan tambahan tidak selalu berarti harus bekerja lebih keras atau memiliki pekerjaan sampingan.
Salah satu cara yang dapat membantu meningkatkan pendapatan dengan risiko yang terukur adalah melalui investasi.
Dengan strategi yang tepat, investasi dapat menjadi sumber penghasilan pasif yang stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Berikut beberapa jenis investasi yang bisa kamu pertimbangkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan!
1. Reksa Dana
Reksa dana adalah pilihan investasi yang populer dan mudah diakses, terutama bagi pemula.
Dalam reksa dana, dana dari banyak investor digabungkan dan dikelola oleh manajer investasi profesional.
Keuntungan dari reksa dana datang dari pertumbuhan nilai investasi dan pembagian dividen.
Terdapat berbagai jenis reksa dana, seperti reksa dana saham, obligasi, dan campuran, yang masing-masing memiliki risiko dan potensi keuntungan berbeda.
Baca Juga: Cocok untuk Pemula, Ini Tips Mulai Investasi Reksadana dari Maya Kamdani
Dengan memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansial, kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang stabil, terutama dari reksa dana pendapatan tetap yang lebih aman.
2. Saham Dividen
Investasi di saham perusahaan yang secara rutin membagikan dividen bisa menjadi salah satu cara menghasilkan penghasilan pasif.
Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.
Saham-saham dividen biasanya berasal dari perusahaan besar dan stabil yang memiliki catatan keuntungan yang baik.
Dengan memiliki saham dividen, kamu bisa mendapatkan pemasukan berkala selain dari potensi kenaikan harga saham.
Namun, perlu diingat bahwa harga saham bisa naik turun, sehingga investasi ini juga memiliki risiko.
3. Properti
Investasi properti sudah lama dikenal sebagai cara yang efektif untuk mendapatkan penghasilan tambahan, terutama melalui penyewaan properti.
Baca Juga: Panduan Investasi Properti yang Aman dan Menguntungkan Perempuan
Dengan menyewakan rumah, apartemen, atau ruang komersial, kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif setiap bulan.
Selain itu, harga properti juga cenderung meningkat seiring waktu, sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai properti.
Meskipun investasi properti memerlukan modal awal yang besar, ada juga opsi untuk berinvestasi melalui Real Estate Investment Trusts (REITs).
Ini memungkinkanmu berinvestasi dalam portofolio properti tanpa harus membeli properti secara langsung.
4. Peer-to-Peer Lending (P2P Lending)
P2P lending adalah platfiorm yang menghubungkan investor dengan individu atau bisnis yang membutuhkan pinjaman.
Sebagai investor, kamu bisa memberikan pinjaman kepada peminjam dan mendapatkan keuntungan dari bunga yang dibayarkan.
P2P lending bisa menawarkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan investasi tradisional, namun juga memiliki risiko lebih besar karena ada kemungkinan gagal bayar.
Untuk meminimalkan risiko, disarankan untuk melakukan diversifikasi dengan membagi dana investasi ke beberapa peminjam dan memilih platform P2P lending yang terpercaya.
Baca Juga: Begini Peluang Besar Investasi Tahun 2022 pada Obligasi Menurut Pakar
5. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.
Ketika membeli obligasi, kamu meminjamkan uang kepada penerbit obligasi, dan sebagai gantinya, akan mendapatkan pembayaran bunga secara periodik serta pengembalian pokok pinjaman pada akhir periode obligasi.
Obligasi umumnya dianggap sebagai investasi yang lebih aman dibandingkan saham, terutama obligasi pemerintah.
Obligasi bisa memberikan penghasilan pasif yang stabil melalui pembayaran bunga, dan cocok bagi mereka yang mencari investasi dengan risiko rendah.
Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak diminati, terutama sebagai pelindung nilai dari inflasi.
Meskipun emas tidak memberikan penghasilan tetap seperti dividen atau bunga, nilai emas cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual emas.
Selain itu, kamu bisa menjual emas ketika harga sedang tinggi, sehingga memperoleh tambahan penghasilan dari kenaikan harga tersebut.
Nah, Kawan Puan bisa memilih salah satu dari jenis investasi di atas dengan risiko yang dapat kamu hadapi, ya.
Baca Juga: Baru Pertama Kali Investasi Emas? Perhatikan 3 Hal Ini Biar Lebih Aman
(*)
*Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).