Parapuan.co - Kawan Puan, cuaca panas seperti akhir-akhir ini tak hanya membuat orang dewasa merasa kurang nyaman.
Anak-anak, terutama balita bisa jadi merasa lebih tidak nyaman di tengah cuaca panas.
Salah satu alasannya, karena anak balita rentan mengalami gatal biang keringat di cuaca panas seperti sekarang.
Lantas, bagaimana agar si kecil tetap nyaman dan terhindar dari biang keringat? Simak informasinya seperti mengutip Parents di bawah ini!
1. Pilih Pakaian yang Tepat
Bila di dalam ruangan, kenakan pakaian longgar dan ringan pada bayi, sebaiknya yang terbuat dari serat alami seperti katun, karena menyerap keringat lebih baik daripada kain sintetis.
Dokter anak Bruce Epstein dari Florida menyarankan agar bayi memakai kaos dan celana pendek saat cuaca panas.
Untuk di luar ruangan, pakaikan mereka celana panjang berwarna terang, kemeja lengan panjang, dan topi lebar untuk melindungi wajah.
2. Ventilasi yang Baik
Baca Juga: Apakah Gurita Diperlukan untuk Bayi Baru Lahir? Ini Penjelasan IDAI
Bayi dan balita lebih mudah berkeringat saat kepanasan dibandingkan dengan orang dewasa.
Oleh sebab itu, pastikan rumah mempunyai ventilasi yang baik, dan hindarkan meninggalkan anak di ruangan tertutup.
Saat berada di rumah, buka pintu dan jendela, atau nyalakan kipas angin atau penyejuk udara.
3. Gunakan Gendongan Bayi yang Ramah untuk Cuaca Panas
Kombinasi panas tubuhmu dan ruang sempit pada gendongan bisa membuat bayi menjadi kepanasan dan tidak nyaman.
Jika ingin menggunakan gendongan di cuaca panas, pilih yang terbuat dari nilon ringan daripada kain berat seperti denim.
Apabila wajah bayi mulah memerah karena kepanasan, segera keluarkan dari gendongan.
4. Pastikan Bayi Tetap Terhidrasi
Meskipun tidak melihat keringat mengalir di dahi bayi, mereka bisa kehilangan cairan tubuh melalui keringat di cuaca panas.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini 4 Cara Mencegah Dehidrasi atau Kekurangan Cairan
Wajah yang memerah, kulit yang terasa hangat saat disentuh, napas cepat, dan kegelisahan bisa menjadi tanda-tanda dehidrasi.
Usahakan agar bayi tetap terhidrasi dengan memberikannya ASI dan air mineral setidaknya 50 persen lebih banyak saat cuaca panas.
5. Pilih Waktu Beraktivitas di Luar dengan Bijak
Jika hendak bepergian atau main di luar ruangan, hindari jam-jam saat sinar matahari sedang terik, yaitu pukul 10 pagi hingga 2 siang.
Dokter kulit Eric Siegel menyarankan agar aktivitas di luar ruangan dilakukan sebelum atau setelah jam-jam tersebut.
6. Perhatikan Tanda-Tanda Bayi Kepanasan
Saat berada di luar dengan si kecil, perhatikan tanda-tanda kepanasan, yaitu ketika mereka sangat rewel dan jadi lesu.
Selain itu, waspada jika kulit bayi jadi memerah atau terasa lebih panas dari biasanya.
7. Cari Tempat Teduh
Baca Juga: Cuaca Panas Rawan Sebabkan Dehidrasi, Waspadai Gejala dan Penyebabnya
Saat tiba di pantai atau taman, cari tempat teduh yang terlindungi dari sinar matahari, seperti di bawah pohon, payung, atau kanopi.
Item yang berguna untuk dibawa ke pantai adalah tenda yang terbuat dari bahan yang dilapisi untuk memblokir sinar berbahaya matahari.
8. Gunakan Tabir Surya
Karena bayi di bawah 6 bulan memiliki kulit yang tipis dan sensitif, usahakan untuk menjaga mereka dari paparan sinar matahari langsung.
Namun, jika situasi tidak memungkinkan (seperti saat berenang), pastikan mereka mengenakan tabir surya khusus untuk bayi dan/atau anak-anak.
9. Siapkan Obat untuk Kulit
Jika bayi berkeringat berlebihan selama cuaca panas dan lembap, benjolan merah kecil mungkin muncul di leher atau pangkal pahanya, di lipatan kulit di belakang lutut, atau di lekukan siku.
Ini dikenal sebagai ruam panas. Untuk meredakan ruam panas, lepas pakaian yang lengket dan ganti dengan pakaian katun longgar.
Pastikan kamu selalu menyiapkan krim ruam atau krim penyejuk kulit bayi dan anak untuk mengatasi dan mengantisipasi masalah kulit di kecil.
Demikian tadi cara menjaga bayi dan anak tetap nyaman di cuaca panas. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kulit Kemerahan dan Gatal, Ini Penyebab Biang Keringat pada Anak dan Cara Mengatasinya
(*)