Seberapa Sering Perempuan Perlu Mengganti Pakaian Dalam dan Beli Baru?

Arintha Widya - Rabu, 16 Oktober 2024
Kawan Puan, sudah tahu kapan sebaiknya pakaian dalam diganti dan perlu beli yang baru?
Kawan Puan, sudah tahu kapan sebaiknya pakaian dalam diganti dan perlu beli yang baru? Photoevent

Parapuan.co - Kawan Puan, tak dapat dimungkiri bahwa pakaian dalam adalah salah satu item penting dalam keseharian perempuan.

Meski sering terabaikan, kamu perlu tahu kapan harus mengganti pakaian dalam dan kapan membeli yang baru jadi hal demi kenyamanan dan kesehatan.

Lalu, seberapa sering perempuan perlu mengganti pakaian dalamnya? Simak informasi terkait seperti mengutip Stripe and Stare di bawah ini!

Kapan Harus Mengganti Pakaian Dalam?

Tidak ada aturan yang pasti tentang seberapa sering seseorang harus mengganti pakaian dalamnya.

Namun, secara umum, pakaian dalam dianjurkan untuk diganti setiap 6 bulan hingga satu tahun, tergantung pada jumlah pemakaian dan perawatan.

Semakin sering pakaian dalam digunakan dan dicuci, semakin cepat pula kualitasnya menurun.

Oleh karena itu, Kawan Puan yang memiliki sedikit pakaian dalam, kemungkinan besar perlu mengganti lebih sering dibandingkan dengan yang memiliki lebih banyak pilihan.

Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa saatnya mengganti pakaian dalam antara lain:

Baca Juga: 3 Tips Memilih Bralette yang Nyaman Sesuai Bentuk dan Ukuran Payudara

- Pakaian dalam yang mulai berlubang atau robek menandakan sudah banyak melalui proses cuci dan pemakaian. Ini saatnya mengganti dengan yang baru.

- Ada noda membandel yang tidak hilang meski sudah dicuci dengan detergen atau pemutih, menjadi sinyal bahwa pakaian dalam sudah saatnya dibuang.

- Pakaian dalam yang baik, ukurannya harus pas. Jika bentuknya mulai melar dan tidak lagi nyaman dipakai, kamu harus segera beli yang baru.

Mengapa Penting untuk Mengganti Pakaian Dalam Secara Berkala?

Selain soal kenyamanan dan penampilan, mengganti pakaian dalam secara berkala juga penting dari segi kesehatan.

Pakaian dalam yang sudah sering dipakai dan dicuci dapat menumpuk bakteri, terutama jika digunakan setiap hari.

Penumpukan bakteri ini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan infeksi jamur, serta menyebabkan iritasi kulit.

Dengan mengganti pakaian dalam secara berkala, kita dapat mengurangi risiko kesehatan tersebut dan menjaga kebersihan pribadi.

Cara Merawat Pakaian Dalam Agar Lebih Tahan Lama

Baca Juga: 5 Rekomendasi Celana Dalam Seamless Anti Jiplak Viral di TikTok

1. Pakaian dalam lebih awet jika dicuci dengan tangan dibandingkan dengan mesin cuci.

Jika menggunakan mesin cuci, gunakan kantong khusus untuk lingerie agar lebih terlindungi.

2. Pilih deterjen yang lembut dan hindari penggunaan pemutih berlebihan yang dapat merusak serat kain.

3. Jika mengeringkan di mesin pengering, gunakan suhu rendah untuk mencegah kain menjadi melar atau rusak.

Apa yang Bisa Dilakukan dengan Pakaian Dalam Lama?

Saat sudah waktunya mengganti pakaian dalam, hindari langsung membuangnya ke tempat sampah.

Ada beberapa cara yang lebih ramah lingkungan untuk mendaur ulang pakaian dalam lama, seperti:

- Pakaian dalam yang terbuat dari bahan ramah lingkungan bisa terurai dalam waktu sekitae 180 hari, sehingga dapat dijadikan kompos.

- Pakaian dalam lama juga bisa diubah menjadi kain lap atau alat pembersih untuk keperluan rumah tangga.

Kiranya, itulah tadi informasi mengenai seberapa sering perempuan perlu mengganti pakaian dalam. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Petugas Kebersihan Perempuan dapat Innerwear, Ini Pentingnya Pakaian Dalam Bersih

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Seberapa Sering Perempuan Perlu Mengganti Pakaian Dalam dan Beli Baru?