Parapuan.co - Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode kepemimpinannya telah berakhir.
Selama dua periode, yaitu Kabinet Kerja (2014-2019) dan Kabinet Indonesia Maju (2019-sekarang), Jokowi telah melibatkan sejumlah menteri perempuan yang memiliki peran signifikan dalam pemerintahan.
Para menteri perempuan ini tidak hanya menunjukkan kapasitas kepemimpinan yang kuat, tetapi juga berkontribusi besar terhadap kemajuan Indonesia di berbagai sektor.
Berikut adalah deretan menteri perempuan di era Presiden Jokowi seperti merangkum laman presidenri.go.id!
1. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)
Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak tahun 2016 hingga saat ini di Kabinet Indonesia Maju.
Ia dikenal sebagai salah satu ekonom paling berpengaruh di dunia dan sering mendapatkan pengakuan internasional sebagai Menteri Keuangan terbaik.
Di era kepemimpinannya, Sri Mulyani berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, termasuk menghadapi tantangan besar seperti pandemi Covid-19.
2. Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri)
Baca Juga: Profil Retno Marsudi, Kiprah dan Penghargaan Medal of Honour dari Presiden Palestina
Retno Marsudi adalah Menteri Luar Negeri pertama yang berasal dari kalangan perempuan di Indonesia.
Ia mulai menjabat sejak 2014 hingga sekarang. Retno berperan penting dalam diplomasi internasional Indonesia.
Terutama dalam menangani isu-isu global seperti hubungan ASEAN, diplomasi vaksin COVID-19, serta isu kemanusiaan seperti krisis Rohingya dan Palestina.
3. Siti Nurbaya Bakar (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
Siti Nurbaya Bakar menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak 2014 di Kabinet Kerja dan kembali dipercaya di Kabinet Indonesia Maju.
Ia bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam, pencegahan kebakaran hutan, serta pelestarian lingkungan, termasuk program penghijauan dan penanganan perubahan iklim.
4. Nila Moeloek (Menteri Kesehatan, Kabinet Kerja)
Nila Moeloek menjabat sebagai Menteri Kesehatan di era Kabinet Kerja Jokowi dari 2014 hingga 2019.
Selama masa jabatannya, ia berfokus pada peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Baca Juga: Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Dihapus, 10 Rumah Sakit Ini Sudah Lakukan Uji Coba
Khususnya dalam memperkuat pelayanan kesehatan primer melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
5. Yohana Yembise (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabinet Kerja)
Yohana Yembise adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pertama dari Papua yang menjabat pada periode Kabinet Kerja (2014-2019).
Ia berperan besar dalam upaya pemberdayaan perempuan, pengurangan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta peningkatan hak-hak perempuan di berbagai sektor kehidupan.
6. Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan)
Ida Fauziyah merupakan Menteri Ketenagakerjaan yang menjabat sejak 2019 di Kabinet Indonesia Maju.
Ia fokus pada pengembangan sumber daya manusia, pengurangan pengangguran, dan perlindungan terhadap pekerja, baik di dalam maupun luar negeri.
7. Gusti Ayu Bintang Darmawati (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)
Gusti Ayu Bintang Darmawati menggantikan Yohana Yembise sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Mimpi Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Raih Kesetaraan Gender di Tengah Budaya Patriarki
Ia melanjutkan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, termasuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan nasional dan melawan kekerasan terhadap anak.
8. Tri Rismaharini (Menteri Sosial)
Tri Rismaharini, yang sebelumnya dikenal sebagai Wali Kota Surabaya, diangkat menjadi Menteri Sosial pada akhir tahun 2020.
Risma dikenal dengan kebijakannya yang cepat dan tegas dalam menangani masalah sosial, seperti penyaluran bantuan sosial dan upaya pengentasan kemiskinan di berbagai wilayah Indonesia.
9. Siti Fauziah (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kabinet Kerja)
Siti Fauziah menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM di Kabinet Kerja (2014-2019).
Ia berperan dalam pengembangan koperasi dan usaha kecil menengah (UKM), serta mendukung akses pembiayaan dan pemasaran bagi pelaku usaha kecil di Indonesia.
Menteri-menteri perempuan di era Presiden Joko Widodo memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan dan membawa perubahan nyata di berbagai sektor.
Dari ekonomi, diplomasi, hingga pemberdayaan perempuan, mereka menunjukkan bahwa perempuan bisa memimpin dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Di antara perempuan-perempuan berdaya dan hebat di atas, siapa yang masih akan dipercaya menjadi menteri di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, ya?
Baca Juga: Poin Penting RUU PPRT Menurut Kemnaker, Ada 367 Daftar Inventarisasi Masalah
(*)